Bagikan:

JAKARTA - Celetukan capres nomor urut dua, Prabowo Subianto soal ‘etik ndasmu’ disindir capres nomor urut satu, Anies Baswedan. Kata Anies, soal etika memang diawali dari kepala.

Hal ini disampaikan Anies menanggapi video Prabowo berdurasi 20 detik yang diduga menyindirnya tersebar di akun X, @ARSIPAJA. Potongan pernyataan ini diambil dalam agenda tertutup di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 15 Desember.

"Memang etik itu mulainya dari kepala," kata Anies singkat di Morowali, Sulawesi Tengah, Sabtu, 16 Desember.

Anies juga bilang segala sesuatu pasti dimulai dari kepala, termasuk soal etika. Jadi, kalau pucuk pimpinan saja tidak beretika, maka bawahannya juga.

"Kalau kepala tidak mengikuti etika, apalagi yang di bawahnya. Jadi memang benar mulainya dari kepala, dan dengan begitu yang di bawah akan ikut itu saja," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto ramai jadi perbincangan warganet lantaran potongan videonya berpidato saat Rakonas Partai Gerindra viral.

"Bagaimana perasaan, mas Prabowo? Soal etik. Etik, etik. Ndasmu etik," kata Prabowo dikutip dari unggahan video akun X, @ARSIPAJA pada Sabtu.

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut pernyataan ‘ndasmu etik’ tak bermaksud serius.

“Pak Prabowo senang bercanda, itu candaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra. Seribu persen bercanda,” kata Dahnil kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 16 Desember.

Dahnil bilang hubungan antara Prabowo dengan capres lain seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tak ada masalah. Meski begitu, ia sempat menyinggung pernyataan jubir Anies Baswedan yang pernah bicara soal Gibran Rakabuming Raka yang dianggap cocok jadi mendampingi eks Danjen Kopassus tersebut.

Begitu juga dengan kubu Ganjar pernah menyampaikan hal serupa. “Juru Bicara resmi Anies Baswedan juga mengatakan: Apabila Gibran jadi Wapres Anies maka bisa memudahkan kerja Anies apabila ada program presiden sebelumnya yang akan dihentikan. Pun demikian Mas Ganjar, sejak awal Mbak Puan (Ketua DPP PDIP Puan Maharani) membuka pintu kemungkinan Mas Gibran jadi wakilnya Mas Ganjar,” tegasnya.

“Maksud Pak Prabowo, mari sama-sama kita periksa isi pikiran kita, isi hati kita. Semacam refleksi akhir pekan lah, jangan seperti orang-orang yang ditolak cintanya namun kemudian habis-habisan menjelekkan sang pujaan hati,” pungkas Dahnil.