Bagikan:

JAKARTA - Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal intimidasi yang menyebabkan pemilih bimbang atau undecided voters kepada pasangan Ganjar-Mahfud. 

Dasco balik bertanya ke Hasto, tudingan intimidasi dilakukan oleh siapa dan di mana.

"Saya enggak tahu yang dimaksud intimidasi di mana dan siapa yang mengintimidasi," kata Dasco di Kantor KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember.

Dasco memastikan, Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran hanya fokus ke kerja-erja pemenangan di lapangan.

"Kalau kamu eggak pernah merasa mengintimidasi karena kami selalu kerja. Saya kira kami selalu turun ke masyarakat dengan apa adanya," tegas Dasco.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menilai dukungan masyarakat terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD sangat kuat. Tapi banyak bertebaran intimidari yang menyebabkan pemilih bimbang atau undecided voters.

"Sebenarnya kalau kita lihat dukungan rakyat sangat kuat hanya memang kita akui banyak intimidasi sehungga menyebabkan undecided bahkan unspoken voter itu juga cukup banyak," ujar Hasto kepada wartawan di depan KPU, Selasa, 12 Desember.

Tingginya dukungan masyarakat terhadap Ganjar-Mahfud terlihat dari respon positif yang muncul ketika tim pemenangan mensosialisasikan program capres-cawapres nomor urut tiga ini.

"Ketika kami sosialisasikan KTP Sakti, satu kartu terpadu Indonesia, Ganjar-Mahfud terbaru tanggapannya sangat luar biasa," sebutnya.

"Dari ibu-ibu, dari wong cilik, dari kaum muda, karena mereka mendapatkan suatu kepastian bahwa komitmen di dalam memajukan pendidikan, memberikan Kartu Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, bansos agar tidak salah sasaran, BLT agar tidak salah sasaran, semua dengan satu kartu yaitu KTP Sakti," sambung Hasto.