Gibran Tetap 'Gaspol' Meski Hasil Survei Unggul, Tak Perlu Fitnah Dibalas Fitnah
Bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (Rizky AP/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka tak mau terlena dengan hasil survei yang baru saja dirilis Litbang Kompas. Dalam survei disebutkan jika elektabilitasnya bersama Prabowo Subianto, calon presiden, meroket melampaui dua pasangan lain, Anies Baswedan-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud. 

"Karena angkanya bagus semua jangan dijadikan patokan. Kita patokan survei yang hasilnya kita jelek ya. Pokoknya jangan terlena oleh karena sudah,'oh sudah pasti ini, sudah pasti itu'. Jangan! Kita tetap kerja keras, patokannya survei yang terjelek. Kita tetap gaspol terus sampai Februari nanti," kata Gibran di Kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Senin, 11 Desember. 

Gibran menegaskan, aktivitas kampanye dengan blusukan mendengarkan aspirasi masyarakat terus dilakukan. Jangan sampai hasil survei justru melemahkan kerja-kerja pemenangan baik oleh tim kampanye atau relawan. 

"Kita pingin terus berjuang sampai nanti 14 Februari. Dan mungkin juga sudah saya sampaikan ke beberapa ketua, nanti sampai akhir tahun akan kita habiskan pulau-pulau yang belum kita kunjungi ya, provinsi yang belum kita kunjungi, Kalimantan, Papua, NTT, NTB, Bali," terang Gibran. 

Putra sulung Presiden Joko Widodo ini juga mengingatkan semua tim pemenangan untuk tak melakukan 'serangan balik' atau klarifikasi bila mendapat fitnah. 

"Tidak perlu nyinyir dibalas nyinyir. Kita fokus ke pemenangan saja. Kita fokus menyuarakan visi misi kita. Misi-visi, program memang kita tidak langsung bocorkan 100 persen, tidak. Dikit-dikit yang penting tiap kali keluar, buming," terang Gibran. 

Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas tiga calon di Pilpres 2024. Hasilnya, pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka moncer di urutan pertama.

Survei itu menyebut pasangan Prabowo-Gibran elektabilitasnya mencapai 39,3 persen. Sementara elektabilitas Anies Baswedan-Muhimin Iskandar sebesar 16,7 persen.

Kemudian di peringkat ketiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya mendapat elektabilitas 15,3 persen. Sedangkan pemilih yang masih bimbang atau undecided voters mencapai 28,7 persen.

Sementara untuk survei calon presiden (capres) tanpa pasangan terjadi perubahan. Elektabilitas Prabowo mencapai 39,7 persen; Ganjar 18 persen; dan Anies 17,4 persen.

Begitu pula dengan elektabilitas cawapres. Gibran paling unggul dengan elektabilitas sebesar 37,3 persen; Mahfud MD 21,6 persen; dan Muhaimin Iskadar 12,7 persen.