Banyak Diserang dan Difitnah, Gibran: Kita Senyumin Saja
Cawapres Gibran Rakabuming Raka di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/2/2024). (ANTARA/Rubby Jovan)

Bagikan:

BANDUNG - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka meminta para pendukungnya untuk menanggapi dengan santai jika menemukan banyak serangan dan fitnah terhadap dirinya menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024.

"Saya minta Bapak dan Ibu semua, yang aktif di sosial media, tidak perlu ditanggapi, tidak perlu diserang balik, tidak perlu fitnah dibalas dengan fitnah. Kita senyumin aja," kata Gibran saat kampanye akbar "Posko Pemilih Prabowo-Gibran (Kopi Pagi)" di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dilansir ANTARA, Jumat, 9 Februari.

Gibran mengatakan hal itu untuk menanggapi adanya serangan maupun berita negatif terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran menjelang hari pemungutan suara Pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari mendatang.

Wali Kota Surakarta itu menegaskan komitmennya untuk tetap fokus pada visi dan misi yang diemban, tanpa terpengaruh oleh gangguan dari pihak lain.

"Kita fokus saja sama program yang kita punya. Jangan menjelek-jelekkan program dari pasangan calon lain," kata Gibran.

 Di hadapan para pendukungnya, putra sulung Presiden Joko Widodo itu meminta jangan sampai ada masyarakat pemilih yang tidak menggunakan hak suara mereka, meskipun banyak survei menyatakan elektabilitas pasangan calon tersebut mencapai 50 persen.

"Survei yang sudah di atas 50 persen itu tidak ada artinya kalau banyak yang golput (golongan putih). Jangan terlena dengan hasil survei yang sudah tinggi," kata Gibran.

Dalam orasinya, Gibran mengatakan dirinya bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan terus melanjutkan program yang telah direncanakan dan dijalankan oleh pemerintahan Jokowi supaya Indonesia menjadi lebih baik.

"Bapak dan Ibu pasti setuju kan kalau program-program yang ada sekarang dilanjutkan, PKH (Program Kartu Harapan), KIS (Kartu Indonesia Sehat), KIP (Kartu Indonesia Pintar). Nanti akan dilanjutkan dan cakupannya akan diperluas," ujarnya.