Bagikan:

JAKARTA - Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri memastikan semua insan komisi antirasuah diundang dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) hari ini. Surat elektronik berisi undangan juga sudah dikirim dari jauh hari.

Hal ini disampaikan Ali saat disinggung soal ada tidaknya undangan untuk Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri.

“Semua insan KPK, pegawai, pimpinan, struktural, dewan pengawas datang ke sini. Tapi sejauh ini, sampai siang ini kami tidak melihat ada pak Ketua nonaktif Pak FB hadir,” kata Ali kepada wartawan di Istora Senayan, Jakarta.

Ali menerangkan Firli dipastikan menerima email undangan Hakordia karena masih bisa mengakses surat elektronik. Sebab, dia masih tergabung di KPK meski berstatus sebagai tersangka.

“Kalau via email itu semua insan KPK. Bukan diundang masing-masing orang. Jadi email ini kan email kantor, yang itu diblast ke seluruh insan KPK. Pasti sudah dapat email,” tegasnya.

Hanya saja, dia mengaku tak tahu alasan Firli tak hadir. Namun, Ali menduga ketidakhadiran itu karena status Firli sudah dinonaktifkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena diduga memeras atau menerima gratifikasi dari eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

“Enggak tahu (alasannya apa, red). Karena memang kita kan mengundang seluruh insan KPK. (Pastinya, red) diundang semua untuk mengikuti acara ini,” ujarnya.

 

Diberitakan sebelumnya, KPK melaksanakan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Istora Senayan, Jakarta pada 12-13 Desember. Kegiatan ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kabinet Indonesia Maju.

Kemudian hadir juga Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Dalam kegiatan itu, Jokowi sempat menyinggung banyaknya koruptor yang ditangkap tapi praktik korupsi tetap ada di Tanah Air.