Sebelum Ditangkap KPK, Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron Sempat Dengarkan Ceramah Antikorupsi Firli Bahuri
DOK VOI

Bagikan:

JAKARTA - Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron ternyata sempat mendengarkan ceramah tentang antikorupsi dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sebelum ditangkap hari ini.

Ceramah ini diberikan Firli saat pembukaan acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022. Kegiatan ini digelar di Kota Surabaya, Jawa Timur pada Kamis, 1 Desember.

Dalam kegiatan itu, hadir juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga sejumlah kepala daerah lainnya.

Saat berceramah, Firli menyinggung ada 114 kasus korupsi di Jawa Timur. Sementara hingga Oktober 2022, KPK telah menerima sebanyak 268 laporan dugaan tindak pidana korupsi di wilayah Jawa Timur.

"Kasus suap, pemberian hadiah/janji, dan gratifikasi menjadi jenis korupsi yang paling banyak menjerat para tersangka. Secara nasional, kasus korupsi karena penyuapan juga menjadi yang paling tinggi dengan catatan 867 kasus," kata Firli seperti dikutip dari situs resmi Pemkot Surabaya.

Adapun kehadiran Bupati Bangkalan di acara antikorupsi jadi sorotan sejumlah pihak. Salah satu yang mengkritisi adalah Novel Baswedan. Lewat Twitternya, @nazaqistsha, eks penyidik KPK tersebut menyebut Hakordia harusnya jadi pengingat untuk menjauhi praktik korupsi.

"Peringatan hari antikorupsi mestinya dilakukan agar orang-orang semakin sadar dan mendukung upaya pemberantasan korupsi," tulis Novel pada akun media sosialnya yang dikutip Jumat, 2 Desember.

Namun, keberadaan tersangka korupsi di kegiatan itu terkesan memaklumi pelemahan korupsi. "Bila hanya seremoni saja, tiada arti dan justru menjadi pemakluman-pemakluman yang semakin melemahkan pemberantasan korupsi karena terlalu permisif," tegasnya.

Kritik juga disampaikan eks pegawai KPK lainnya, Benydictus Siumlala Martin Sumarno. Dia menilai kehadiran tersangka dan Firli di acara Hakordia menunjukkan kebobrokan.

"Ini contoh penindakan dan pencegahan terintegrasi... Terintegrasi bobroknya!! Ini bukan soal si prili @firlibahuri lagi, tapi sudah mendarah daging sampai ke bawah-bawah... Mendarah daging busuknya!! Tersangka+Ketua KPK di Hakordia! Wow emejing!!" cuit Benydictus lewat akun Twitter @BSiumlala.

Diberitakan sebelumnya, Abdul Latif ditangkap pada hari ini, Kamis, 7 Desember. Dia ditangkap bersama sejumlah pihak lainnya dan dibawa penyidik ke gedung Merah Putih, Jakarta.

"Untuk kebutuhan penyelesaian perkara dimaksud, tim KPK menangkap para tersangka tersebut," kata Kepala Bidang Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu, 7 Desember.

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron disebut telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan suap terkait lelang jabatan di Pemerintah Kabupaten Bangkalan oleh KPK.

Abdul Latif sudah dicegah ke luar negeri melalui Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM). Pencegahan ini dilakukan untuk mempermudah proses penyidikan yang berlangsung.