Jokowi di Hakordia: Korupsi Makin Canggih, Kompleks, dan Gunakan Teknologi Mutakhir
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023 pada hari ini, Selasa, 12 Desember (Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut tindak pidana korupsi terus berkembang seiring perkembangan zaman. Kekinian, pelakunya semakin canggih bahkan menggunakan teknologi mutakhir.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023 bertema Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju pada hari ini, Selasa, 12 Desember. Kegiatan dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta.

“Korupsi semakin canggih, semakin kompleks bahkan lintas negara dan multiyuridiksi serta menggunakan teknologi mutakhir,” kata Presiden Jokowi di hadapan tamu undangan yang hadir.

“Oleh sebab itu, kita butuh upaya bersama yang lebih sistematis, yang lebih masif yang mengutamakan teknologi mutakhir untuk mencegah tindak pidana korupsi,” sambungnya.

Tak sampai di situ, Jokowi juga mengingatkan pentingnya memperkuat sistem pencegahan, perizinan, hingga pengawasan internal. “Ini akan sangat banyak membantu memagari orang untuk tidak korupsi,” tegas eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyinggung banyaknya pejabat yang ditangkap dan dipenjara selama periode 2004-2022. Totalnya ada ribuan tapi ternyata perilaku korup masih terus terjadi.

“Dengan banyaknya pejabat yang sudah dipenjarakan apakah korupsi berhenti? Berhenti? Ternyata sampai sekarang pun masih kita temukan banyak kasus korupsi. Artinya kita perlu mengevaluasi total,” ujarnya di hadapan empat Pimpinan KPK dan undangan lain.