JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) memastikan debat calon presiden (capres) yang digelar 12 Desember nanti tidak monoton.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan, untuk menyiasati agar debat tak monoton, format debat akan dirancang memperbanyak segmen agar ada interaksi antarcapres.
"Kesempatan antar calon interaksi di (pemilu) 2024 lebih banyak. Pada kesempatan pertama, panelis akan susun 18 pertanyaan, ada 6 segmen, ada 3 pertanyaan masing-masing segmen,"
"Sebelum masuk debat, ambil dulu acak pertanyaan mana disampaikan moderator. Setelah dapat, misal kesempatan pertama calon A, itu calon B dan C diberi kesempatan menanggapi. Dan calon A diberi kesempatan tanggapi balik agar clear di debat," jelas Hasyim di Kantor KPU, Jakarta, Senin, 11 Desember.
Jadi dari keenam segmen, segmen 2, 3, 4 dan 5 merupakan segmen-segmen yang lebih banyak berinteraksi antarcapres.
Sedangkan segmen 1 merupakan pembukaan dan penyampaian visi misi dari Capres yang hanya satu arah yang tidak ada interaksi maupun tanya jawab, dan segmen 6 merupakan penutup.
"Jadi dari segmen yang disediakan, kesempatan interaksi antar calon lebih banyak dari rundown itu justru kesempatan antar calon untuk berinteraksi itu diaktakan untuk debat pemilu 2024 ini lebih banyak," beber Hasyim.
BACA JUGA:
Adapun untuk debat perdana yang digelar 12 Desember 2023 di halaman KPU RI di Jalan Imam Bonjol, Jakarta mengangkat tema Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan kerukunan warga.