JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menambah kapasitas undangan untuk tim sukses (timses) masing-masing pasangan calon (paslon) yang bisa hadir dalam debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) maksimal 75 orang.
Sebelumnya, timses dari setiap paslon mendapatkan jatah 50 kursi. Namun, setelah dihitung kembali, kapasitas tamu undangan dapat mencapai 800 orang.
"Kami akhirnya hitung, bisa expand untuk setiap paslon itu bisa membawa 75 orang. Keseluruhan dari tiga paslon berarti 225 orang," ujar Komisioner KPU August Mellaz di KPU RI, Jakarta, Sabtu, 9 Desember.
Mellaz menambahkan, sisa kuota akan dipakai untuk tamu-tamu undangan dari KPU yakni, Panglima TNI, Kapolri, Bawaslu, dan DKPP.
"Sisanya undangan dari KPU untuk kementerian dan lembaga untuk penyelenggara, tamu undangan lain seperti duta besar," katanya.
Sekadar informasi, desain panggung saat debat capres dan cawapres akan dibuat melingkar dengan tempat duduk penonton yang lebih tinggi seperti tribun stadion sepak bola.
Tujuan desain panggung dibuat seperti itu agar setiap mata dari penonton dapat dengan mudah melihat masing-masing capres dan cawapres yang akan berdebat.
Sedangkan untuk jadwal pelaksanaan debatnya, KPU membuat rangkaian debat berlangsung di Jakarta secara berurutan.
Berikut jadwal dan debat capres-cawapres pada Pemilu 2024:
Debat Pertama, Selasa, 12 Desember 2023
Tema: Hukum dan HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga.
Debat Kedua, Jumat, 22 Desember 2023
Tema: Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi, Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN/APBD, Infrastruktur, dan perkotaan.
Debat ketiga, Minggu, 7 Januari 2024
Tema: Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik
BACA JUGA:
Debat Keempat, Minggu, 21 Januari 2024
Tema: Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam (SDA), Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria Masyarakat Adat dan desa.
Debat Kelima, Minggu, 4 Februari 2024
Tema: Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, SDM, dan Inklusi.