Bagikan:

GORONTALO - Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Gorontalo Utara Iptu Nurmaya Kasim memastikan kebenaran informasi rencana penutupan sementara jalur lintas Sulawesi di wilayah tersebut.

"Kami menerima pemberitahuan dari pihak penanggungjawab kegiatan dalam rangka permintaan penyebarluasan informasi terkait rencana penutupan jalur lintas Sulawesi di wilayah Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Gorontalo selama sembilan jam adalah informasi yang wajib disampaikan kepada publik dan bukan hoaks," kata Iptu Nurmaya di Gorontalo dilansir ANTARA, Jumat, 8 Desember.

Informasi tersebut sudah disebarluaskan sejak Kamis (7/12) agar seluruh pengguna jalan yang akan melintasi jalur lintas Sulawesi di Kecamatan Kwandang ini dapat mengetahuinya mengingat saat malam hari, lintas Sulawesi tersebut juga banyak dilalui kendaraan besar yang memuat berbagai komoditas perdagangan, pertanian dan lainnya.

"Kami berharap saat penutupan jalan berlangsung, tidak ada yang mengalami gangguan maupun hambatan dalam melakukan perjalanan. Kami pun akan menyiagakan personel untuk melakukan pengamanan," katanya.

Nurmaya mengatakan Pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Pekerjaan Jalan Nasional Gorontalo pada satuan kerja pelaksanaan jalan nasional Provinsi Gorontalo dari pejabat pembuat komitmen 2.1 Provinsi Gorontalo menyampaikan informasi terkait penutupan jalur lintas Sulawesi.

Isi surat tersebut yaitu sehubungan akan dilakukan pergantian gorong-gorong (Box Culvert) di STA 17+650 ruas Isimu hingga Molingkapoto Pontolo dan saat pelaksanaan proses pergantian tersebut tidak boleh dilewati dan akan ditutup total ruas tersebut selama sembilan jam.

 

Penutupan tersebut akan berlangsung pada Jumat (8/12) mulai pukul 22.00 WITA hingga Sabtu (9/12) pukul 07.00 WITA.

"Kami pastikan informasi ini bukan hoaks sehingga publik khususnya pengguna jalan yang akan melewati lintas Sulawesi ini untuk mengantisipasi kegiatan penutupan jalan menghindari ketidaknyamanan. Serta menghindari terjadinya antrean panjang mengingat penutupan total sementara waktu, bukan sistem buka tutup jalan," katanya.