JAKARTA - Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sujatmiko menjelaskan alasan Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tak menghadiri acara debat yang diselenggarakan sebuah stasiun televisi. Padahal kandidat cawapres lainnya bersedia hadir dalam debat.
Menurut Budiman, Gibran bukan seorang profesional debater yang wajib hadir di setiap acara debat.
Terlebih, Wali Kota Solo itu tengah mempersiapkan diri mengikuti debat kandidat resmi yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Mas Gibran adalah seorang pembelajar, cukup rendah hati untuk tidak melayani, untuk tidak mendatangi semua forum forum debat karena mas Gibran, bukan seorang profesional debater, sehingga tentu saja beliau hanya akan fokus pda apa yang disediakan oleh KPU," ujar Budiman kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 7 Desember.
"Karena kalau datang ke tempat seperti TV, itu bukan suatu kewajiban," sambungnya.
Direktur juru debat TKN Prabowo-Gibran itu pun menilai banyak anggota tim kampanye paslon nomor urut 2 yang kompeten mengikuti debat terbuka mewakili capres dan cawapresnya. Dia pun mempersilakan apabila ada pihak yang mau mengundang.
"Karena begini, kita memilih pemimpin presidential, kita bukan memilih perdana menteri. Perdana menteri itu keahlian debat menjadi penting. Kalau presiden keahlian eksekusi yang menjadi penting. Jadi bukan kemampuan berdebatnya yang diutamakan. Dia debat sebagai sebuah proses yang resmi oleh KPU, ya diikutin. Karena itu proses politik yang resmi. Tempat-tempat yang lain kan hanya sekedar menunjukkan bahwa kau ngerti nggak sih masalahnya, kau ngerti berdebat atau nggak. Kalau sekadar menguji mengerti atau tidak, bisa wawancara, bisa berpidato, debat yang disediakan KPU," beber Budiman.
Karena memilih presiden dengan sistem presidential, kata Budiman, maka kebutuhannya bukan pada berdebat tapi pada soal kepemimpinan dan eksekusi.
"Jadi kita tentukan saja mana yang urgen, mana yang bisa didelegasikan ke yang lain," pungkasnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Cawapres Gibran Rakabuming telah mengkonfirmasi ketidakhadirannya pada diskusi interaktif bertajuk 'Mencuri Hati Kawula Muda' yang digelar salah satu stasiun televisi swasta. Wali Kota Solo itu menegaskan hanya menghadiri acara debat resmi seperti yang diselenggarakan KPU.
"Saya dateng yang debat resmi," tegas Gibran di Grand Sahid Jaya, Rabu, 6 Desember, malam.