JAKARTA - Nama Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Zainal Abidin Rahawarin masuk tiga besar calon Penjabat (Pj) Gubernur Maluku. Hasil itu dilaporkan Rahawarin kepada Ketua Umum (Ketum) PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
“Karena saya menjabat sebagai salah satu Ketua PBNU, saya melaporkan hasil itu kepada Gus Yahya. Gus Yahya merespons positif,” kata Rahawarin dalam keterangan tertulis, Rabu 6 Desember, disitat Antara.
Sebelumnya, DPRD Maluku menetapkan tiga nama untuk calon Pj Gubernur Maluku dalam rapat paripurna pada Rabu 29 November. Penetapan setelah pemungutan suara yang diikuti 43 anggota dewan.
Ketiga nama peraih suara terbanyak sebagai calon Pj Gubernur Maluku, yaitu Rektor IAIN Ambon yang juga Ketua PBNU, Zainal Abidin Rahawarin; Deputi II Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSNN, Mayjen TNI Dominggus Pakel; dan Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Menpan RB, Djufri Rahman.
BACA JUGA:
Dalam pemilihan calon Pj Gubernur Maluku itu terdapat lima calon nama. Sebanyak dua nama gugur lantaran mendapatkan suara tidak signifikan adalah Rektor Universitas Patimura MJ. Saptenno dan Wakil Ketua Komnas HAM Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Olivia Latuconsina.
Dalam pemungutan suara untuk calon Pj Gubernur Maluku itu, mekanismenya setiap anggota DPRD Maluku boleh memilih 1-3 nama dari 5 calon yang ada.
Hasilnya, Rahawarin dan Dominggus mengantongi 31 suara, menyusul Djufri dengan 29 suara, diikuti Saptenno tujuh suara dan Olivia enam suara.
Karena ada dua calon yang meraih suara sama, DPRD Maluku memutuskan untuk menggelar putaran kedua.
Pada putaran kedua ini, Rahawarin mengantongi 21 suara dan Dominggus mendapat 19 suara.
Adapun tiga nama calon Pj Gubernur Maluku yang telah ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD Maluku akan disampaikan kepada presiden paling lambat 6 Desember 2023.
Pj Gubernur Maluku itu akan menggantikan Gubernur Murad Ismail yang masa jabatannya akan berakhir pada 31 Desember 2023.