JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendatangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hari ini. Kedatangan Heru disambut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staqut (Gus Yahya).
Pertemuan berlangsung selama 30 menit pada siang hari. Hal ini merupakan kunjungan perdana Heru ke PBNU setelah resmi ditunjuk sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.
Dalam akun Instagram Heru, herubudihartono, kunjungannya dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi dan merencanakan kerja sama antara Pemprov DKI dengan PBNU.
"Kedatangan saya disambut dengan hangat oleh Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Kami banyak berbincang serta menjajaki peluang kerjasama antara PBNU dan Pemprov DKI Jakarta di bidang kemaslahatan masyarakat," kata Heru, Selasa, 18 Oktober.
Menurut Heru, Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia telah menunjukkan kiprah yang besar di berbagai bidang, mulai dari pendidikan hingga kesehatan serta kepedulian kepada masyarakat bawah.
"Bersama PBNU, Pemprov DKI Jakarta siap mengembangkan program-program untuk kemaslahatan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat," ungkap dia.
BACA JUGA:
Heru Budi Hartono resmi menjabat Pj Gubernur DKI Jakarta sejak 17 Oktober 2022 selama satu tahun ke depan. Jabatan Heru di Jakarta bisa diperpanjang atau digantikan.
Heru bukan orang baru dalam lingkup pemerintahan di Jakarta. Ia mengawali kariernya sejak 1993 dengan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan posisi staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara.
Sejumlah jabatan penting juga pernah diduduki oleh Heru Budi. Misalnya pada tahun 2014, Jokowi yang kala itu menjadi Gubernur DKI Jakarta menunjuknya menjadi Wali Kota Jakarta Utara. Setelah itu ia diangkat menjadi Kepala BPKAD DKI pada 2015.