Bagikan:

JAKARTA - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, melakukan aksi blusukan untuk mengetahui persoalan yang dihadapi warga ibu kota. Cara ini pernah diterapkan Presiden Joko Widodo saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Langkah Heru Budi melakukan blusukan mendapat pujian dari tokoh masyarakat sekaligus praktisi Silat Betaw, H Madani. Menurutnya, pemimpin memang harus melihat kenyataan di bawah.

"Lalu di pinggiran itu bagaimana. Jadi dia tahu program pemerintah itu tepat sasaran atau enggak," kata Madani, seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 22 Oktober.

Praktisi silat aliran Beksi asal Pesanggrahan ini juga menilai, aksi blusukan Pj Gubernur DKI itu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Ini jadi momentum pertemuan antara pemimpin dengan rakyatnya.

"Malah terhitung wajib blusukan itu untuk memeriksa laporan dari anak buah, apakah dikerjakan atau tidak. Kemudian dalam momen itu Pak Heru kan bisa ketemu langsung sama warga, jangan sampai juga warga enggak tahu mempertanyakan mana nih bapak gua," tutur Madani.

Madani menegaskan, pihaknya siap mengawal kepemimpinan Heru Budi Hartono selama dua tahun ke depan. Dia juga berharap sosok yang dipilih Presiden Jokowi itu memperhatikan tradisi Betawi termasuk Silat Beksi sehingga lestari bahkan semakin maju.

"Ini kalau enggak ada dukungan pemerintah, sulit berkembang. Blusukan itu wajib biar tahu di bawah itu ada apa saja," tuturnya.

Sejak dilantik jadi Pj Gubernur DKI Jakarta pada 17 Oktober lalu, Heru Budi Hartono memang beberapa kali melakukan blusukan. Seperti meninjau proyek peningkatan kapasitas Sungai Ciliwung Pasar Baru, Tanggul Kali Pulo, Rumah Pompa Waduk Pluit, hingga Labkesda DKI Jakarta.

Selain itu, Heru Budi juga menemui sejumlah pihak seperti Ketua Umum PBNU, Menteri BUMN, Menteri PUPR dan Kapolda Metro Jaya dalam rangka sinergi terkait persoalan Jakarta.

Setelah dipilih menjadi penjabat gubernur, Heru Budi Hartono diinstruksikan Presiden Jokowi untuk lebih fokus menyelesaikan tiga masalah utama di ibu kota, yaitu mengatasi banjir, menata kota, dan mengurai kemacetan.