JAKARTA - Kawasan rumah warga di RT 02/06 dan RT 02/03, Jalan Swadaya, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, kerap terendam banjir setinggi 100 cm. Biasanya air genangan banjir tersebut akan surut selama 3 jam.
Dalam mengatasi permasalahan banjir di kawasan tersebut, Pemkot Jakarta Timur membangun saluran air metode jacking.
Saat ini, pembangunan sudah mencapai 98 persen. Pembangunan kini hanya menyisakan pembuatan saluran di sisi jalan Jalan Swadaya.
Walikota Jakarta Timur, M. Anwar mengatakan, pembuatan saluran metode jacking sepanjang 130 meter dengan kedalaman 7 meter sudah rampung. Saluran jacking di RT 1 dan RT 2 dapat mengatasi genangan di wilayah tersebut.
“Saya koordinasi dengan pak RW 06 Kelurahan Pondok Ranggon, tidak ada lagi genangan yang terjadi. RT 1 dan RT 2 di RW 06," kata M. Anwar kepada wartawan, Rabu, 6 Desember.
Anwar menambahkan, saluran jacking sudah selesai dikerjakan namun hanya tinggal saluran gendongnya saja yang masih tahap proses pekerjaan.
"Mudah-mudahan dengan adanya pembangunan saluran jacking dapat bermanfaat kepada warga sehingga tidak terjadi genangan kembali di lokasi tersebut," ucapnya.
Anwar meminta pembangunan harus tetap dipantau agar saluran di sisi jalan juga cepat rampung.
BACA JUGA:
"Jangan sampai saluran jacking selesai tapi saluran sisi jalan belum selesai, dan dari SDA tadi kurang dari seminggu sudah selesai dikerjakan," katanya.
Pembangunan jacking di Jalan Swadaya sudah mencapai 98 persen dan jalan yang ditutup selama tiga bulan sudah dibuka kembali.
Sementara terkait saluran di sisi jalan yang belum selesai mencapai panjang 100 meter. Pembangunan akan menggunakan Uditch 40. Nantinya saluran ini akan menampung air sebelum jatuh ke saluran jacking.
Ketua RW 03, Asyyim, mengaku adanya saluran metode jacking, wilayahnya tidak lagi mengalami genangan.
“Alhamdulilah setelah adanya pembangunan saluran dengan metode jacking setiap hujan warga kami sudah tidak mengalami ke banjiran lagi. Biasanya banjir menggenang pemukiman warga hingga 100 cm," ucapnya.