Tiga Korban Erupsi Marapi Asal Riau Selamat, 2 Lainnya Meninggal
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Riau Rozita menjenguk korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat. (ANTARA/HO-BPBD Riau)

Bagikan:

PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan tiga korban erupsi Gunung Marapi asal Riau selamat dan dua orang lainnya meninggal dunia.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Riau Rozita menerangkan ada empat mahasiswa dan satu pekerja katering asal Riau yang terkena dampak erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.

Menurut dia, korban erupsi Marapi asal Riau yang meninggal yakni mahasiswa Universitas Islam Riau Muhammad Adan dan Nazatra Adzin Mufadhal. Jenazah keduanya sudah dibawa pulang ke Pekanbaru oleh keluarga mereka.

Sedangkan tiga korban erupsi Marapi asal Riau yang selamat, Rozita mengatakan, saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Menurut dia, Aditya Sukirno Putra (21), mahasiswa Universitas Islam Riau, menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Achmad Mochtar Bukittinggi karena mengalami luka bakar pada kaki kanan, pergelangan tangan kiri, dan pantat.

Pekerja katering dari Kota Pekanbaru, M Ridho Kurniawan, ia melanjutkan, juga masih menjalani perawatan intensif di UGD RSUD Dr. Achmad Mochtar karena kaki dan tangannya terluka.

Muhammad Arbi Muharman (22), warga Kota Pekanbaru yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas Riau,  menjalani perawatan di UGD RSUD Dr. Achmad Mochtar karena beberapa bagian tubuhnya mengalami luka bakar serius.

Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, mengalami erupsi pada Minggu (3/12) pukul 14.54 WIB dan menyemburkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter. 

Total 20 Pendaki Tewas

Plh Kepala BKSDA Sumatera Barat (Sumbar) Dian Indriati mengkonfirmasi 20 orang pendaki tewas akibat erupsi Gunung Marapi. 12 orang di antaranya sudah teridentifikasi.

“Dapat kami sampaikan di sini total pendaki tetap di angka 75 sesuai data booking order. Selamat 52 orang, 40 tanpa cedera serius, 2 orang luka serius, meninggal 20 orang dengan catatan teridentifikasi 12 orang,” kata Dian Indriati dalam wawancara program Kompas Malam Kompas TV dikutip VOI, Selasa, 5 Desember.

Disebutkan juga ada 3 pendaki yang masih dalam perjalanan evakuasi.  “3 orang masih proses turun proses evakuasi,” katanya.

Sesaat terjadi erupsi Gunung Marapi, jalur pendakian ditutup dengan radius 3 kilometer dari puncak