KARAWANG - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menginginkan perawatan Rumah Sejarah Rengasdengklok, yang berada di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dijamin oleh pemerintah.
Anies menyatakan hal itu setelah berkunjung ke Rengasdengklok pada Senin pagi. Sejauh ini, dia menilai bantuan untuk perawatan rumah yang bersejarah itu sangat minim dari pemerintah.
"Tidak boleh tempat ini dibiarkan sendirian. Kami melihat harus diberikan bantuan. Minimal pemerintah bisa kerjakan," kata Anies di Kabupaten Karawang dilansir ANTARA, Senin, 4 Desember.
Rumah Bersejarah Rengasdengklok merupakan lokasi di mana Presiden dan Wakil Presiden pertama RI, Soekarno-Hatta sekaligus proklamator kemerdekaan RI "diculik" pada tanggal 16 Agustus 1946 oleh para pemuda yang mendesak agar kemerdekaan RI dipercepat. Sejarah itu pun dikenal sebagai "Peristiwa Rengasdengklok".
Secara fisik, menurut Anies, saat ini kondisi Rumah Bersejarah Rengasdengklok baik-baik saja dan tidak mengkhawatirkan, karena keluarga para ahli waris merawat secara mandiri.
BACA JUGA:
Keluarga ahli waris yang merawat rumah itu pun tidak berkeluh kesah dan tetap menjalani kehidupan secara normal.
Anies menilai sesungguhnya pemerintah bisa memberikan bantuan, seperti menggratiskan biaya listrik serta pajak bumi dan bangunan, hingga menyalurkan bantuan perawatan.
Dengan demikian, kata Anies, pemerintah ikut turun tangan untuk bertanggung jawab atas peninggalan sejarah.
Anies mengaku saat menjadi gubernur DKI Jakarta, dia telah menjamin perawatan bagi sejumlah bangunan bersejarah di Jakarta, mulai dari Masjid Si Pitung, Gereja Immanuel, hingga Masjid Guru Mansur.
"Itu usianya ratusan tahun semua. Kalau mereka tidak mampu untuk merenovasi, maka akan hancur," kata Anies.