Tim Gabungan Masih Mencari Keberadaan 26 Pendaki yang Berada di Gunung Merapi Pascaerupsi
Tim SAR mengevakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano

Bagikan:

AGAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, mencatat masih ada 26 orang pendaki yang belum turun dari Gunung Marapi usai erupsi pada Minggu siang kemarin. 

"Masih ada 26 pendaki yang belum turun," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam Bambang Warsito di Lubuk Basung, dikutip dari Antara, Senin, 4 Desember. 

Menurut data BPBD Kabupaten Agam, pendaki yang belum turun dari Marapi antara lain Wahlul Ade Putra, Novita Intan Sari, Rizki Rahmad Hidayat, Lenggo Baren, Reihani Zahra Fadli, Filhan Alfiqh Faizin, Aditya Prasetyo, Yasirli Amri, Divo Suhandra, Nurva Afitri, Ahmad Firman, dan Afranda Junaidi.

Pendaki Muhammad Alpikri, Irfandi Putra, Zikri Habibi, Muhammad Teguh Amanda, Muhammad Iqbal, Siska Afrina, Liarni, Frengki Candra Kusuma, Nazatra Azin Mufadhal, M. Wilky Saputra, M. Rido kurniawan, Ilham Nanda Bintang, M. Adan, dan M. Arbi Muharman juga tercatat belum turun dari Marapi.

Bambang mengatakan, tim gabungan yang meliputi petugas BPBD, TNI, Polri, Kantor Pencarian dan Pertolongan, Palang Merah Indonesia, pemerintah nagari, dan pemerintah kecamatan dengan bantuan dari relawan dan warga masih mencari para pendaki yang belum turun dari Marapi.

"Kami berupaya mencari keberadaan korban secara maksimal hingga seluruhnya bisa ditemukan," katanya.

Bambang menyampaikan bahwa total ada 54 orang pendaki yang berada di Marapi saat gunung api itu mengalami erupsi dan 28 orang di antaranya sudah turun dari gunung.

Menurut dia, di antara pendaki yang sudah turun dari Marapi ada sembilan orang yang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Tiga orang dirawat di RSAM Bukittinggi dan enam orang di RSUD Padang Panjang," katanya, menambahkan, sebanyak 19 pendaki lainnya sudah pulang ke rumah masing-masing.