Doni Monardo, Kenangan Indah Hermawi Taslim Saat Sekolah di Padang
Eks Kepala BNPB sekaligus mantan Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Letjen TNI Purn Doni Monardo. (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Letjen TNI (purn) Doni Monardo menghembuskan nafas terakhir di RS Siloam-jakarta selatan setelah sekitar 3 bulan berjuang melawan penyakit yang dideritanya.

Di mata Hermawi Franziskus Taslim, Doni muda memang bercita-cita menjadi tentara, bahkan di tengah studinya yang cemerlang di SMA Don Bosco- Padang.

"Ia rela pindah ke SMA Negeri 1 Padang, karena saat itu ada fenomena yang diyakini oleh sebagian masyarakat bahwa lulusan SMA Negeri lebih berpeluang diterima di AKABRI khususnya angkatan darat," kata Hermawi dalam keteranganya, Senin 4 Desember.

Berpostur tinggi tegap, doni tergolong cemerlang dengan sejumlah jabatan strategis yg pernah diemban di antaranya menjadi Danrem Suryakencana Bogor, Pangdam Pattimura, kepala BNPB hingga menjabat sebagai ketua PPAD, jabatan disandang sampai akhir hayat.

Kenang Hermawi yang juga Sekjen Nasdem, dua momentum yang sangat mengesankan untuk mengenang almarhum, pertama ketika ia mengakhiri tugas sebagai pangdam Pattimura, saya mendapat amanah dari sejumlah tokoh masyarakat Maluku yang meminta beliau untuk menjadi Gubernur Maluku

Ketika hal itu disampaikan kepada Doni, hanya tertawa kecil dan berkata pendek. “Kalian orang politik bisa aja hehehe, saya ini tentara dan tetap akan jadi tentara sampai negara menyatakan pensiun," katanya.

Momen kedua setelah Doni dalam kapasitas komandan Satgas pemberantasan COVID-19. Saat bertemu, Doni menepuk pundak dan berkata.

"Boss angku (Surya Paloh) hebat. Lalu dengan penuh semangat bercerita bagaimana ia nyaris tidak pulang rumah bekerja keras melawan COVID-19," Sebut Hermawi.

Hingga menjadi jenderal bintang 3, Doni senantiasa merawat persahabatannya dengan teman-teman SMA Don Bosco, secara berkala kerap bertemu di salah satu rumah makan padang milik teman seangkatan di kawasan Alam Sutera, Tangerang.                    

"Doni Monardo telah tiada, tapi pengabdian terhadap bangsa dan negara, persahabatan yang begitu membanggakan hingga kehormatan yg ditinggalkan akan tetap kita kenang, selamat jalan sahabat, bakti dan reputasimu akan tetap kami kenang sepanjang masa," tambah Hernawi Taslim.