JAKARTA - Di tengah agresi militer dari Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang membuat rakyat Palestina menderita, DPR terus konsisten menyuarakan pembelaan. Langkah yang dilakukan DPR itu dinilai menjadi cerminan suara rakyat Indonesia yang menginginkan perdamaian.
Pernyataan itu disampailan oleh Pengamat politik internasional dari Universitas Indonesia (UI), Shofwan Al Banna Choiruzzad. Menurutnya, DPR menjadi pionir dalam terciptanya dukungan kemerdekaan bagi Palestina di banyak forum internasional.
"Upaya-upaya internasional ini bukanlah sesuatu yang baru. DPR RI telah konsisten memberikan dukungan pada Palestina tidak hanya ketika menjadi tuan rumah forum internasional, tapi juga secara aktif memanfaatkan semua jalur dukungan," kata Shofwan, Jumat 1 Desember.
Inisiasi DPR dalam berbagai forum internasional tentang dukungan bagi rakyat Palestina contohnya terlihat dalam MIKTA Speaker's Consultation ke-9 yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu. Bertindak sebagai tuan rumah, DPR yang dipimpin langsung oleh sang ketua, Puan Maharani, mengajak seluruh parlemen anggota MIKTA ikut menyuarakan penghentian perang.
Kemudian dalam G20 Parliamentary Speaker's Summit atau P20 ke-9 yang digelar di India, Puan sebagai pemimpin delegasi parlemen Indonesia ikut menandatangani pengajuan Joint Reservation (keberatan bersama) lantaran kesimpulan sidang tak memuat soal isu kemanusiaan Palestina.
Padahal kesimpulan P20 ke-9 memuat isu konflik Rusia-Ukraina. Beberapa negara lain yang juga meneken pernyataan keberatan itu adalah Turki, China, Afrika Selatan dan Rusia.
Tak hanya dalam forum global yang digelar di dalam negeri, DPR juga terus menggalang dukungan untuk Palestina di kalangan internasional. Seperti yang dilakukan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Fadli Zon di mana ia baru-baru ini menggelar pertemuan dengan anggota parlemen Inggris, Jeremy Corbyn dalam rangka menggalang dukungan untuk Palestina.
DPR RI juga berhasil menginisiasi pembentukan Komisi Palestina di Asian Parliamentary Assembly (APA) atau organisasi Parlemen negara-negara Asia pada 26-29 November 2023 ini. Fadli Zon sebagai wakil DPR bahkan dipilih untuk memimpin sidang eksekutif APA yang menyepakati pembentukan Komite Palestina.
Dalam Asia-Pacific Parliamentary Forum (APPF) ke-31 yang digelar di Manila, Filipina, akhir November ini, DPR pun diketahui menyerukan penghentian agresi militer dan membuka akses kesehatan bagi warga Palestina. Shofwan menyebut banyaknya peran aktif DPR RI dalam mendukung perdamaian di Palestina telah menampilkan wajah Indonesia di kancah dunia.
BACA JUGA:
"Sebagai lembaga tinggi negara yang dipilih oleh rakyat, DPR RI mewakili suara dari rakyat negara yang berpenduduk terbesar keempat di dunia untuk menyuarakan keadilan dan kemerdekaan bagi rakyat Palestina,” ungkap Dosen Hubungan Internasional FISIP itu.
Shofwan juga mengapresiasi DPR yang memberikan bantuan kemanusiaan sebesar Rp 10 Miliar tahun 2023 ini. Bantuan tersebut digunakan untuk membeli obat-obatan, makanan, dan pakaian bagi masyarakat Palestina.
"Dengan bobot seperti itu, ditambah dengan posisi strategis Indonesia, membuat masyarakat internasional tidak bisa mengabaikan suara tersebut,” tutur Shofwan.
Doktor lulusan Ritsumeikan University, Jepang ini pun menilai, dukungan DPR dalam berbagai Resolusi PBB yang mengecam pelanggaran HAM oleh Israel merupakan bukti konsistensi dan cerminan suara rakyat Indonesia. Shofwan mengatakan, konsistensi DPR itu dapat meningkatkan citra negara di mata dunia karena menunjukkan komitmen Indonesia yang terus mendorong terciptanya dunia damai dan berkeadilan.
"Dengan demikian, upaya DPR di dalam berbagai platform internasional merupakan sumbangsih krusial untuk meningkatkan kesadaran dunia pada isu Palestina dan mewujudkan kemerdekaannya," sebut Executive Secretary ASEAN Study Center UI itu.
“Termasuk di tahun 2022, DPR juga mengirimkan delegasi ke Palestina untuk menghadiri Konferensi Internasional untuk Kemerdekaan Palestina. Dalam Konferensi tersebut, DPR RI menyuarakan dukungan rakyat Indonesia pada kemerdekaan Palestina,” imbuh Shofwan.