Bagikan:

PRAYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk waspada terhadap potensi peningkatan curah hujan di awal Desember 2023.

"Waspada peningkatan curah hujan di awal Desember 2023," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat Suci Agustiarini dalam keterangan tertulisnya di Mataram, dikutip ANTARA Jumat, 1 Desember.

Pada dasarian I Desember 2023 (1 – 10 Desember 2023) diperkirakan hujan berpeluang terjadi di seluruh wilayah NTB. Curah hujan dengan intensitas tinggi lebih 150 milimeter/das berpeluang terjadi di sebagian wilayah Lombok Tengah dan Lombok Barat bagian utara dengan peluang 30 - 50 persen.

Di sebagian wilayah Sumbawa bagian barat dan Bima bagian utara atau sekitar Tambora terdapat peluang curah hujan dengan intensitas 100-150 milimeter/das.

"Hujan dengan intensitas 50-100 milimeter/das berpeluang terjadi di seluruh pulau Lombok, sebagian Bima bagian barat, Sumbawa Barat, dan sebagian Sumbawa bagian barat dengan peluang lebih dari 50 persen," katanya.

Kondisi IOD positif diprediksi bertahan hingga akhir tahun 2023, sedangkan El Nino moderat diprediksi terus bertahan hingga April 2024. Aliran massa udara di wilayah Indonesia masih didominasi oleh angin timuran terutama wilayah Indonesia bagian selatan sekitar NTB.

"Aliran massa udara diprediksi masih didominasi oleh angin timuran dengan kecepatan yang melemah," katanya.

Analisis terakhir menunjukkan MJO akan aktif di fase 4 dan 5 (wilayah Indonesia) pada awal hingga akhir dasarian I Desember 2023. MJO berkaitan dengan aktivitas konveksi/potensi awan hujan di wilayah Indonesia.

"Pada masa peralihan menuju musim hujan 2023/2024, masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal. Di beberapa wilayah yang memiliki peluang hujan dengan kategori tinggi perlu mewaspadai terjadinya bencana banjir dan tanah longsor," katanya.