Bagikan:

JAKARTA - Dogecoin, mata uang kripto yang terinspirasi dari meme anjing Shiba Inu, kembali mencuri perhatian penggemar DOGE. Pasalnya, rencana peluncuran roket DOGE-1 untuk misi membawa koin fisik DOGE ke bulan semakin dekat.

Misi DOGE-1, yang sepenuhnya didanai oleh komunitas Dogecoin, baru saja mendapatkan izin dari National Telecommunications and Information Administration (NTIA) untuk meluncurkan satelit kubus ke Bulan melalui SpaceX.

Misi DOGE-1 adalah proyek ambisius yang dirancang oleh Geometric Energy Corporation, perusahaan teknologi luar angkasa yang bekerja sama dengan SpaceX, perusahaan antariksa milik Elon Musk. Misi ini bertujuan untuk membawa Dogecoin ke luar angkasa dan menunjukkan potensi mata uang kripto ini sebagai alat pembayaran global.

Satelit DOGE-1 akan diluncurkan pada Januari 2024 dengan roket Falcon 9 milik SpaceX. Satelit ini akan membawa kamera, sensor, dan layar yang akan mengirimkan gambar dan iklan Dogecoin ke Bumi. Selain itu, satelit ini juga akan mengumpulkan data ilmiah tentang Bulan dan lingkungan luar angkasa.

Izin dari NTIA adalah salah satu syarat penting untuk meluncurkan satelit DOGE-1. NTIA adalah lembaga pemerintah AS yang bertanggung jawab untuk mengatur penggunaan spektrum radio di AS. Dengan mendapatkan izin dari NTIA, misi DOGE-1 dapat menggunakan frekuensi radio tertentu untuk berkomunikasi dengan satelitnya.

Selain izin dari NTIA, misi DOGE-1 juga membutuhkan izin dari Federal Communications Commission (FCC), lembaga pemerintah AS yang bertanggung jawab untuk mengatur komunikasi antariksa. FCC akan mengevaluasi aspek teknis, keamanan, dan lingkungan dari misi DOGE-1 sebelum memberikan izin.

Misi DOGE-1 mendapat dukungan penuh dari komunitas Dogecoin, yang terkenal dengan semangat dan solidaritasnya. Misi ini juga mendapat dukungan dari Elon Musk, yang sering mempromosikan Dogecoin di media sosial. Musk bahkan menyebut misi ini sebagai “misi luar angkasa pertama yang didanai oleh kripto.”

Misi DOGE-1 juga berdampak positif pada harga Dogecoin, yang naik 5,58% menjadi $0,08257 (Rp 1.286,40) setelah pengumuman izin dari NTIA. Kapitalisasi pasar Dogecoin juga naik 5,78% menjadi $11.725.232.731 (Rp 183,4 triliun) dan volume perdagangan melonjak 74,9% menjadi $767.537.229 (Rp 11,9 triliun).

Informasi tambahan, Dogecoin merupakan mata uang kripto yang lahir pada tahun 2013 sebagai lelucon. Namun, seiring waktu, Dogecoin berkembang menjadi salah satu mata uang kripto terpopuler di dunia, dengan peringkat keenam dengan kapitalisasi pasar sebesar $11,7 miliar (Rp181,8 triliun). Dogecoin memiliki fitur unik, seperti jumlah pasokan yang tidak terbatas, biaya transaksi yang rendah, dan kecepatan transaksi yang tinggi.