JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk memanfaatkan bonus demografi di tahun 2030 sebagai peluang untuk memberikan manfaat bagi pembangunan nasional.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah usai menghadiri pertemuan internal bersama Presiden Jokowi perihal pembahasan bonus demografi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu 29 November.
"Yang disampaikan oleh Pak Presiden, kita akan dapat bonus demografi penduduk produktif melimpah sampai 2030. Yang harus dikerjakan adalah agar bonus demografi ini memberikan manfaat kepada pembangunan nasional kita," katanya, disitat Antara.
Untuk menunaikan permintaan tersebut, kata Ida, Kemnaker harus menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki skill dan kompetensi untuk dianalisa sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Dalam kegiatan paparan umum tersebut, Ida melaporkan capaian kondisi ketenagakerjaan Indonesia yang kini mengalami penurunan tingkat pengangguran di angka 5,32 persen di tahun ini.
"Kemudian saya juga menyampaikan tentang ketersediaan pasar kerja yang ada di Siap Kerja, yang ada di sistem informasi pasar kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI," tuturnya.
BACA JUGA:
Kemnaker menjalin kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mempersiapkan peluang pendidikan vokasi terhadap penciptaan lapangan kerja.
Selain itu, Kemenaker RI juga telah mengidentifikasi peluang pasar kerja domestik maupun mancanegara untuk menghasilkan SDM yang berdaya saing global.
"Termasuk Pak Presiden memention bagaimana peluang kerja di Jepang, Tadi Pak Menko PMK juga menyampaikan peluang kerja di Jerman. Itu kan kita identifikasi bersama," katanya.