Alasan PKS Ingin Jakarta Tetap Jadi Ibu Kota Ketika Menang Pilpres 2024 Nanti
Alasan PKS Ingin Jakarta Tetap Jadi Ibu Kota (PKS.id)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Baru juga tahap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur di mulai, namun sudah mendapatkan penolakan dari beberapa pihak seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pasalnya, diketahui PKS berjanji agar ibukotanya tetap di Jakarta. Kira-kira apa alasan PKS ingin Jakarta tetap jadi ibu kota?

Terkonfirmasi, PKS berjanji apabila menang Pemilu 2024 nanti, akan tetap menempatkan ibu kota di Jakarta. Pasalnya, janji itu dilontarkan langsung oleh Mohamad Sohibul Iman selaku Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Ketika acara Rapimnas Kampanye Nasional 2024 di Hotel Bumiwiyata, Depok pada Minggu, 26 November 2023.

"Salah satu ide gagasan ataupun kampanye kinerja PKS adalah PKS akan menyatakan jika PKS menang, ibu kota negara tetap Jakarta," ujar Sohibul.

Sohibul menegaskan kalau sedari awal partai pengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar itu sudah menolak RUU IKN untuk disahkan.

"Karena memang PKS sudah dari awal menolak tentang RUU IKN, dan sekarang kita sampaikan kepada masyarakat," ujarnya.

Jadi apa alasannya PKS tetap menginginkan Jakarta tetap menjadi Ibu Kota?

Alasan PKS Ingin Jakarta Tetap Jadi Ibu Kota

Ketua Umum PKS Ahmad Syaikhu menerangkan kalau penolakan untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta didasari karena aspirasi. Adapun aspirasi tersebut berasal dari kalangan akademisi dan juga tokoh masyarakat.

"Setelah mendengarkan aspirasi dari para tokoh masyarakat, para pakar, akademisi, aktivis lingkungan hidup, dan mayoritas suara publik, maka PKS mengambil sikap untuk menolak disahkannya RUU IKN," ujar Ahmad dalam keterangannya.

"PKS memandang bahwa Jakarta tetap layak sebagai ibu kota negara," tambahnya.

1. Jakarta Erat Dengan Sejarah

PKS menilai Jakarta begitu lekat dengan sejarah. Alasannya, Jakarta ialah tempat Presiden pertama RI Soekarno serta wakilnya Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan. Tidak hanya itu, terdapat peristiwa bersejarah lainnya juga berlangsung di Jakarta. Cukup disayangkan bila dipindah bagi partai PKS.

"Aspek historis ini wajib jadi pertimbangan penting bagaimana ibu kota negara ditempatkan. Ibu kota negara mewarisi nilai-nilai historis bangsa yang tidak mungkin dapat diabaikan dalam rangka membangun jiwa nasionalisme," ujarnya.

2. Kalimantan Sebagai Paru-Paru Dunia

Pulau Kalimantan merupakan paru-paru dunia. Oleh sebab itu, PKS menilai Kalimantan sepatutnya jadi pusat perkembangan ekonomi hijau.

"Green economy, green jobs merupakan masa depan Indonesia, serta Kalimantan hendak jadi motor utama serta pusat perkembangan ekonomi hijau Indonesia," ujarnya.

3. Pemerataan Kota Kecil, Bukan Pindah Ibu Kota

Alasan terahir karena PKS berpikiran kalau pemerataan pembangunan bisa dilakukan dengan membangun pusat ekonomi di kota kecil, bukan malah memindahkan ibu kota negara.

"Dengan membangun pusat-pusat perkembangan ekonomi baru berlandaskan keunggulan daya saing tiap-tiap daerah, membuat kota-kota menengah jadi kota besar, serta kota-kota kecil menjadi kota-kota menengah," imbuhnya.

Keritikan Keras Dari Pasangan AMIN (Anies–Muhaimin) untuk Pembangunan IKN Nusantara

Pembangunan IKN Nusantara yang digaungkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak serta merta hanya ditentang oleh partai PKS saja. Namun, pasangan yang diusungnya pun menolak dengan keras.

Anies Baswedan menyebut kalau ketimpangan tak bisa diselesaikan melalui pembangunan IKN. Menurut Anies, untuk pemerataan pembangunan di Indonesia maka pembangunan harus dilakukan menyasar kota kecil menjadi menengah dan menengah menjadi kota besar.

"Jadi antara tujuan mau memeratakan Indonesia tidak, kalau mau memeratakan Indonesia maka bangun kota kecil jadi menengah, kota menengah menjadi besar di seluruh wilayah Indoneisa, bukan hanya membangun satu kota di tengah-tengah hutan," terang Anies.

Karena itu menurut Anies, apa yang dilakukan pemerintah dengan membangun IKN justru bermasalah. Langkah pemerintah tidak nyambung dengan tujuannya. Sedangkan Cak Imin melontarkan kritik bernada candaan yang cukup kontroversial.

"Itu kan pilihan aja, lagi enak di Jakarta, tiba-tiba disuruh ke hutan, entar dulu. Itu pilihan pribadi, referensi tinggal pribadi," ujar Cak Imin Indonesia Millenial and Gen-Z Summit, di Jakarta Minggu, 26 November.

"Kalau sekarang kan memang (IKN Nusantara) belum layak ditinggali. Enggak layak tinggal di sana per hari ini," imbuh dia.

Diketahui, sikap koalisi partai pengusung terkait pemindahan ibu kota itu ditegaskan Muhaimin, masih dikaji. Jadi masih belum ada keputusan selanjutnya terkait nasib proyek IKN bila pasangan Anies-Muhaimin terpilih nanti.

Jadi setelah mengetahui terkait alasan PKS ingin Jakarta tetap jadi ibu kota, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!