Komnas HAM Serahkan 16 Barang Butki Kasus 6 Laskar FPI, Banyak Rekaman Video
Komisioner Komnas HAM bidang Pemantauan dan Penyelidikan Choirul Anam (Foto: Twitter @KomnasHAM)

Bagikan:

JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) resmi menyerahkan barang bukti kasus 6 Laskar Front Pembela Islam (FPI) ke Bareskrim Polri. Setidaknya ada 16 barang bukti yang diserahkan.

"Ada 16 item, ini ada berbagai hal mulai dari ini (bungkusan) yang kami uji balistik dengan berita acara akan kami berikan dan berbagai temuan lain terkait 16 item," ucap Ketua Tim Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam kepada wartawan, Selasa, 16 Februari.

Dari belasan bukti itu, beberapa di antaranya merupakan temuan di lokasi kejadian seperti peluru dan sepihan pecahan body mobil. Selain itu, ada juga beberapa bukti digital yang diserahkan.

"Ada beberapa rekaman suara, ada juga yang pernah kami paparkan, ada juga video Jasamarga. Sebagian video Jasamarga yang sudah kami gunakan, yang sebagian lagi nanti ini karena itu berat sekali ada 9.942 video dan tangkapan kamera itu ada 130.000 sekian. Secara teknis eksternal hardisk-nya belum ada, sehingga nanti itu kami susulkan tidak masuk ke sini," papar dia.

Penyerahan barang bukti itu, kata Anam, diperlukan untuk kepentingan penyelidikan. Sehingga, penanganan perkara tersebut bisa cara maksimal

"Kenapa kami serahkan, karena memang ini guna kepentingan pelaksanaan rekomendasi dari Komnas HAM khususnya untuk penegakan hukum. Jadi memang dari surat yang kami terima dari Reskrim menindaklanjuti rekomendasi dari Komnas HAM. Komitmen bersama ini akan ditindaklanjuti dengan maksimal dan serius. Dan kami berharap demikian," papar dia.

Sementara, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian menyebut akan menggunakan barang bukti ini. Nantinya, barang bukti ikut akan dipilah terkait dengan kebutuhannya.

"Hari ini sudah kita saksikan bersama-sama Alhamdulillah tindaklanjut permintaan kami beberapa hari lalu sudah bisa terlaksana, kami penyidik Bareskrim sudah menerima penyerahan beberapa barang bukti yang terkait dengan peristiwa di KM 50, kami sudah menerima dan akan segera kami pelajari, akan kami pilah-pilah, tujuannya untuk membuat terang peristiwa," tandas dia