BOGOR - Aparat Polsek Cisarua hingga kini masih menyelidiki ledakan yang diduga berasal dari tabung gas elpiji 3 kilogram di sebuah warung jamu di kawasan Pasar Cisarua pada Senin 27 November pagi.
Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa menyatakan pihaknya tengah memeriksa pemilik kios jamu, Roly Yusnami.
Dari keterangan sementara Roly biasanya menutup kiosnya pada pukul 12 malam dan meninggalkan tabung gas 3 kilogram dalam kios.
"Kemungkinan besar ledakan yang terjadi akibat gas bocor," ungkap Eddy dalam keteranganya, Senin siang.
Dalam sejumlah rekaman CCTV dan video amatir yang tersebar melalui media sosial terlihat ledakan gas 3 kilogram di Kompleks pasar Cisarua ini sempat menimbulkan kepanikan warga.
Kerasnya ledakan membuat berbagai material terlempar jauh. Seorang pengendara motor juga terekam jatuh pingsan akibat ledakan tersebut.
Ledakan terjadi begitu cepat dari sebuah kios jamu saat warga tengah memulai aktivitas pagi. Sunan Wahid (45) pedagang bubur ayam yang berjualan di depan kios jamu awalnya sempat mengira ledakan berasal dari tabung gas miliknya.
"Jadi saya dan adik saya lagi persiapan buka, pas sedang beberes meja tiba tiba ada ledakan. Meja saya sampai terlempar," ungkap Wahid.
BACA JUGA:
Namun, ternyata ledakan bukan berasal dari warung bubur miliknya, karena saat itu tabung gas miliknya ternyata belum dibawa. Ternyata ledakan berasal dari kios jamu tempatnya mangkal.
Akibat ledakan ini, seorang pengendara motor yang sedang melintas mengalami syok dan langsung dilarikan ke rumah sakit.