Anggota Satpol PP yang Tewas Saat Kecelakaan di Flyover Jakut Tinggalkan Pesan Penting, Rekannya Tidak Menyangka
Kerabat dan keluarga Bambang Kuswandi, anggota Satpol PP Jakut yang tewas setelah mengalami kecelakaan di FLyover Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara/ Foto: M. Jehan/ VOI

Bagikan:

JAKARTA – Bambang Kuswandi adalah anggota Satpol PP Jakarta Utara yang menjadi korban jiwa kedua setelah sopir ojek online dalam peristiwa kecelakaan di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara, Jumat, 24 November, sekitar pukul 11.00 WIB.

Meninggalnya Bambang Kuswandi meninggalkan duka bagi rekan seprofesinya. Terlebih, Bambang tewas saat sedang bekerja. Dia mengenakan seragam dinas Satpol PP pada saat kejadian.

Jumat malam, salah satu rekan Bambang yang tak mau disebutkan namanya bercerita kepada VOI. Dia mengungkapkan bahwa ia tak menyangka rekannya pergi begitu cepat, dalam keadaan tragis. Padahal, di mata rekannya itu, Bambang dikenal orang yang baik.

Mendengar kabar Bambang meninggal, rekannya teringat, belakangan pria itu kerap melamun atau merenung. Bambang sebelum tewas dalam kecelakaan, terlihat tak seperti biasanya.

“Dia merenung, jadi kaya beda dari biasanya. Biasanya enggak kayak gitu,” ucap rekan Bambang saat ditemui VOI, Jumat, 24 November.

Lebih dari itu, menurut temannya, Bambang melontarkan kalimat yang benar-benar tak disangka oleh rekan kerjanya.

“Dia (korban) mengingatkan untuk selalu ‘bayar utang, kalau punya waktu dan selagi ada’. Sama mengingatkan ‘jika bisa sekolah anak jangan sampai terputus’,” ungkap rekan Bambang mengulang ucapan almarhum kepadanya.

Oleh sebab itu, ia merasa kehilangan sekali dengan kepergian Bambang, meski ia baru mengenalnya pada 2018 lalu.

Bambang bergabung menjadi anggota Satpol PP sejak tahun 2001. Namun kala itu ia dinas di Jakarta Timur. Kemudian tahun 2018 pindah tugas di wilayah Jakarta Utara.

“Kemudian tahun 2018 pindah ke Satpol PP Jakarta Utara. Baru 5 tahun. Tapi karena orangnya baik, kita senang kalau bertemu beliau,” tutupnya.

Mobil dinas Satpol PP Jakarta Utara mengalami kecelakaan di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara, Jumat siang, 24 November, sekitar pukul 11.00 WIB.

Menurut Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto, kecelakaan itu bermula saat mobil dinas Satpol PP yang dikemudikan AH (44) melaju dari arah selatan ke utara.

Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), AH mendahului kendaraan lain dari kanan. Pada saat itu mobil dinas Satpol PP itu oleng ke kanan dan ke kiri (zig zag), hingga menabrak sepeda motor Yamaha Fino dan Honda vario yang melaju searah di depan kirinya.

“Akibat dari kecelakaan itu, pengendara motor Yamaha Fino E 3499 QAC inisial T meninggal dunia di TKP,” kata Edy, Jumat, 24 November.

AH diketahui bersama dengan anggota Satpol PP lainnya, termasuk Bambang Kuswandi saat berada di mobil dinas. Namun, rekannya duduk di belakang mobil (semi terbuka) dengan model kursi saling membelakangi.

Dugaannya, pada saat terjadi benturan, beberapa penumpang di kursi belakang terhempas, termasuk Bambang. Pria itu terpental, kepala dan rahangnya diduga membentur benda keras hingga terjadi pendarahan hebat.

Bambang dan rekannya dibawa ke RS Koja. Namun beberapa jam kemudian, Bambang dinyatakan meninggal dunia. Jasadnya dibawa ke RSCM.

Orang tua Bambang mengatakan, ia mendengar kabar anaknya kecelakaan pada saat masih kritis di Rumah Sakit Koja.

“Tadi sore mah belum (meninggal). Jam 4 an (pukul 16.00 WIB) baru dinyatakan meninggal,” kata orang tua Bambang saat ditemui VOI, di Jakarta Pusat, Jumat malam, 24 November.