Bagikan:

JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan akan melakukan sejumlah hal setelah pasangan nomor urut tiga ini disalip oleh pasangan nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN di survei.

Diketahui, hasil survei dari Indonesia Political Opinion (IPO) mengungkap elektabilitas AMIN kini menyalip Ganjar-Mahfud. Disebutkan pasangan yang paling banyak dipilih responden adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan angka 36,2 persen; Anies Baswedan-Cak Imin 34,1 persen; dan Ganjar-Mahfud 27,1 persen.

"(Yang akan dilakukan TPN ke depan, red) kami fokus memperkenalkan figur Mas Ganjar dan Prof Mahfud," kata Arsjad kepada VOI saat disinggung soal hasil survei itu, Selasa, 21 November.

Tak sampai di sana, Arsjad mengatakan timnya juga akan menjelaskan gagasan yang dibawa oleh pasangan Ganjar-Mahfud. Sehingga, masyarakat makin mengenal keduanya dan akan memberikan suaranya saat pemilihan nanti.

"Lalu (kami, red) menjelaskan gagasan, visi misi, dan program-programnya," tegas Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) nonaktif itu.

IPO mengambil sampel dari 1.400 responden dengan metode multistage random sampling dan margin of error kurang lebih 2,50 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini disampaikan ke publik pada Senin, 20 November kemarin.

Disebutkan dalam survei ini, jika tidak berpasangan Prabowo mendapat elektabilitas paling tinggi sebesar 37,5 persen. Sementara di posisi selanjutnya ditempati Anies 32,7 persen dan Ganjar berada paling bawah yaitu 28,3 persen.

Posisi ini tidak berubah saat tiga capres ini digabung dengan cawapres mereka. Namun, Prabowo elektabilitasnya berkurang menjadi 36,2 persen ketika dipasangkan dengan Gibran, Ganjar berkurang menjadi 27,1 persen ketika dipasangkan dengan Mahfud MD.

Sedangkan Anies Baswedan elektabilitasnya malah bertambah. Jika dipasangkan bersama Cak Imin jumlah responden yang memilihnya mencapai 34,1 persen.