Konglomerat Hary Tanoe Rogoh Rp136 Miliar Borong 1,16 Persen Saham MNC Studios
Konglomerat Hary Tanoesoedibjo. (Foto: Instagram @hary.tanoesoedibjo)

Bagikan:

JAKARTA - Konglomerat Hary Tanoesoedibjo melalui PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menambah kepemilikan saham di PT MNC Studios International Tbk (MSIN). Penambahan tersebut sebanyak 860,76 juta saham atau setara 1,16 persen saham beredar.

Harga pembelian tersebut terjadi di harga Rp158 per saham. Sehingga dari transaksi ini, MNCN merogoh dana sebesar Rp136 miliar dari transaksi yang terjadi pada 5 Februari 2021 tersebut.

"Tujuan transaksi untuk penambahan investasi dengan status kepemilikan saham langsung," kata Corporate Secretary MNCN, Cahyarina A. Asri, dikutip dari keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 15 Februari.

Alhasil, kepemilikan Grup MNC lewat MNCN di saham MNC Studios mengalami peningkatan menjadi 71,17 persen. Itu setara dengan 8,14 miliar dari sebelumnya sebesar 70,01 persen atau 7,28 miliar lembar saham.

MNC Studios adalah perusahaan yang menyediakan produksi konten program televisi serta mendistribusikan program televisi dan film di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 8 Mei 2018 lalu.

MNC Studios memulai pembangunan Movieland yang digadang-gadang bakal mirip Disneyland, di kawasan MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. MNC Lido City telah memperoleh persetujuan dari Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata.

Dengan kata lain, itu memungkinkan kawasan tersebut menikmati berbagai fasilitas dan insentif pajak, termasuk insentif pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), bea masuk dan pajak impor, cukai, serta berbagai keringanan perizinan lainnya.

"Ini akan baik untuk ekonomi kreatif. Menciptakan wirausaha baru, menjadi tempat wisata bagi masyarakat Indonesia bahkan luar negeri, menciptakan devisa, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan taraf hidup masyarakat," ujar Hary Tanoesoedibjo.

Movieland merupakan salah satu projek dari puluhan projek di KEK secara keseluruhan. Movieland akan berupa studio film dan drama seri yang digelar secara outdoor digadang-gadang jadi pusat industri film dan drama seri pertama di Indonesia.

Selain itu, menurut Hary Tanoe, keberadaan kawasan ini juga menjadi creative hub yang menciptakan lapangan kerja hingga membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Movieland dibangun di lahan seluas 21 hektare di kawasan MNC Lido City. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas produksi seperti backlot (lokasi shooting), sound stage (studio tertutup), peralatan produksi yang diklaim menggunakan dengan teknologi mutakhir.