Dekat dengan Aung San Suu Kyi, Sejumlah Taipan Bisnis Terkenal Myanmar Diinterogasi Militer
Aung San Suu Kyi. (Wikimedia Commons/Michał Józefaciuk)

Bagikan:

JAKARTA - Sejak melancarkan kudeta pada 1 Februari lalu, militer Myanmar terus melakukan penangkapan dan pemeriksaan terhadap berbagai pihak yang terkait atau berhubungan dengan Aung San Suu Kyi dan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinannya.

Termasuk sejumlah taipan bisnis terkenal yang dekat dengan Aung San Suu Kyi. Di antaranya U Zaw Zaw, U Chit Khaing dan U Maung Weik telah dibawa ke lokasi yang dirahasiakan dan diinterogasi selama beberapa jam.

U Zaw Zaw, Ketua Max Myanmar Group, konglomerat besar di Myanmar, telah diinterogasi tiga kali sejak militer merebut kekuasaan pada 1 Februari, menurut beberapa sumber bisnis di Yangon, melansir The Irrawaddy.

U Chit Khaing, Presiden Grup Eden dan salah satu orang terkaya di negara itu, juga diinterogasi. Mantan anggota Liga Nasional untuk Demokrasi itu sempat dipenjara pada tahun 1990-an.

U Maung Weik, seorang pengembang real estate, juga ditahan dan dibebaskan sebentar. Dia termasuk di antara taipan terkemuka yang memberikan sumbangan untuk mendanai pembangunan Pagoda Perdamaian Abadi di Naypyitaw pada 2019.

U Maung Weik juga dekat dengan Ketua Menteri Yangon U Phyo Min Thein dan Ketua Menteri Mandalay Dr. Zaw Myint Maung. Sumber militer mengatakan, hubungan dekat itu telah menimbulkan kecurigaan penyuapan.

Ketiganya bekerja dengan rezim militer di masa lalu dan berada di bawah sanksi Amerika Serikat (AS) pada satu titik. AS mencabut semua sanksi pada tahun 2016 ketika NLD berkuasa. Mereka dilaporkan telah dibebaskan militer Myanmar dan tidak menonjolkan diri sejak interogasi mereka.

Semua pengusaha itu diyakini telah memberikan sumbangan kepada Daw Khin Kyi Foundation, sebuah organisasi amal yang didirikan oleh Aung San Suu Kyi untuk menghormati almarhum ibunya, yang namanya dijadikan nama yayasan. 

Pejabat militer saat ini sedang menyelidiki keuangan badan amal tersebut karena dicurigai menerima sumbangan dari luar negeri. Pejabat senior yayasan telah diinterogasi.