Bagikan:

JAKARTA - Militer Myanmar menggerebek markas besar dan kantor komite eksekutif Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), partai yang dipimpin Aung San Suu Kyi, di dua lokasi terpisah di Yangon pada Selasa malam waktu setempat.

Menyusul aksi unjuk rasa menentang kudeta yang kian meluas di Myanmar, Junta Militer mengumumkan pemberlakukan jam malam, mulai pukul 8 malam sampai jam 4 pagi, serta melarang pertemuan lebih dari lima orang.  

Tepat pukul 10 malam, personel militer Myanmar bergerak ke dua lokasi kantor, yakni markas besar NLD di Shwe Gone Daing, Kotapraja Bahan dan kantor Komite Eksekutif di Kotapraja Tamwe.

Tiba di lokasi tujuan, militer Myanmar masuk ke dalam kantor partai dengan cara mendobrak pintu. Tidak dijelaskan apakah ada anggota partai yang ditahan dalam penyerbuan ini dan berapa lama penyerbuan berlangsung. Namun, militer Myanmar diketahui mengambil berbagai barang-barang penting milik partai.

"Militer menyita properti dari kantor, termasuk dokumen dan hard disk komputer. Kami mengutuk keras tindakan melanggar hukum yang dilakukan oleh militer ini," kata anggota Komite Informasi Pusat NLD U Kyi Toe melansir The Irrawaddy.

Menyusul kudeta pada 1 Februari, kantor NLD di seluruh negara bagian dan wilayah Myanmar digerebek oleh militer dan dijaga oleh pasukan. Anggota NLD mengatakan, selain menutup kantor, Junta Militer juga menutup kantor, menurunkan foto Aung San Suu Kyi dan bendera partai.