JAKARTA - Korban kecelakaan yang melibatkan dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano milik Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh TNI Angkatan Udara di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur akan dimakamkan hari ini, Jumat 17 November.
Keempat jenazah korban kecelakaan pesawat tempur TNI AU akan disemayamkan di Skadron 21 Lanud Abdulrachman Saleh, sementara pelepasan secara militer akan dilakukan Jumat 17 November. Terkait rencana pemakaman, belum ada informasi pasti, tetapi upacara militer akan diadakan untuk melepas jenazah.
"Pihak kami belum menerima informasi mengenai tujuan jenazah, karena ini berkaitan dengan keinginan keluarga. Namun, kami memberikan jaminan bahwa penanganan jenazah akan dilakukan dengan baik," ungkap Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati dikutip ANTARA, Kamis 16 November malam.
Agung menyatakan empat korban kecelakaan pesawat tempur TNI AU itu telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban terakhir yang ditemukan adalah Letkol Pnb Sandhra “Chevron” Gunawan, yang juga merupakan Komandan Skadron Udara 21.
"Jenazah Letkol Sandhra sudah ditemukan pada pukul 19.00 WIB, dan akan segera dibawa ke sini," ujar Agung.
Agung menjelaskan bahwa dengan penemuan jenazah Letkol Sandhra, seluruh awak pesawat Super Tucano yang jatuh di wilayah Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, telah ditemukan. Sayangnya, tidak ada yang selamat dari peristiwa tersebut.
Dalam kecelakaan tersebut, tiga korban lainnya adalah Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya (Kepala Dinas Personel Lanud Abdulrachman Saleh), Kolonel Pnb Subhan (Danwing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh), dan Mayor Pnb Yuda A Seta.
Menurut Agung, dua jenazah, Mayor Pnb Yuda A Seta dan Kolonel Pnb Subhan, sudah berada di Lanud Abd Saleh Malang dan disemayamkan di hanggar setelah dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Udara.
"Kolonel Widiono dan Letkol Sandhra akan segera menyusul untuk dibawa ke Lanud Abd Saleh Malang," tambahnya.
Agung menegaskan bahwa kedua jenazah tersebut akan diperiksa dan dibersihkan di rumah sakit sebelum dibawa ke Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
Agung mengucapkan terima kasih kepada masyarakat sekitar, aparat teritorial, dan pecinta alam yang telah membantu dalam proses evakuasi. Selain itu, unsur terkait juga turut membantu mengamankan lokasi kejadian.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis siang. Kedua pesawat tersebut dengan nomor registrasi TT-3111 dan TT-3103 sedang menjalani sesi latihan rutin.
Dalam sesi latihan tersebut, empat perwira menengah TNI AU terlibat sebagai awak pesawat. Pesawat tersebut lepas landas pada pukul 10.51 WIB dan hilang kontak pada pukul 11.18 WIB. Dugaan sementara menyebutkan bahwa cuaca buruk menjadi penyebab jatuhnya pesawat tempur tersebut.