YOGYAKARTA - Membicarakan soal produk tentunya berkutat seputar jumlah dan kualitasnya. Namun kebanyakan orang berfikir bahwa suatu produk yang bagus itu produk yang dihasilkan dari luar negri, benarkah demikian? Tentunya hal itu relative ada yang memang beneran bagus dan ada juga yang kualitasnya kalah dengan produk dalam negri. Lantas produk yang berkualitas seperti apa?
Produk yang Berkualitas Seperti Apa?
Pasalnya, kualitas produk sendiri merupakan suatu kondisi fisik, sifat, dan fungsi suatu produk baik jasa maupun barang berdasarkan tingkatan kualitas yang di ekspektasikan seperti durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian, reparasi produk serta atribut produk lainnya yang bertujuan demi memuaskan dan memenuhi kebutuhan pelanggan atau konsumen.
Nyatanya kualitas produk itu jadi kunci antar para pelaku usaha untuk bersaing di pasar. Tentunya konsumen jelas selalu ingin memperoleh suatu produk sesuai denga apa yang sudah mereka bayarkan. Meskipun bagi Sebagian orang beranggapan kalau produk yang memiliki harga yang mahal sudah pasti berkualitas. Apabila hal tersebut dipenuhi oleh produsen atau perusahaan maka jelas konsumen bakal tetap terpuaskan dan bakal bertambah karena disukai.
Nyatanya, kualitas produk itu sesuatu yang penting banget dan harus diusahakan bagi setiap produsen maupun perusahaan jika ingin produknya dapat bersaing di pasar. Dengan adanya hubungan timbal balik antara produsen dengan konsumen maka bakal memberikan peluang untuk memahami dan mengetahui apapun yang jadi kebutuhan dan angan-angan yang ada di dalam benak para konsumen.
Apabila hal itu terjadi, tentu sudah pasti selaku penyedia barang sebuah perusahaan akan melakukan kinerja yang baik secara maksimal demi untuk mencapai apa yang disebut dengan produk yang berkualitas di mata konsumen.
Demi menguatkan jawaban terkait produk yang berkualitas seperti apa, kita bakal merujuk dari kesimpulan beberapa tokoh dari beberapa sumber buku;
Tjiptono (2012)
Menurut Tjiptono, produk yang berkualitas itu merupakan tingkat mutu yang diinginkan dan pengendalian keragaman dalam meraih kualitas tersebut demi penuhi kebutuhan para konsumen.
Kotler dan Keller (2012)
Kalau menurut pandangan Kotler dan Keller, kualitas suatu produk itu merupakan kemampuan suatu barang untuk memberikan kinerja ataupun hasil yang sesuai bahkan apa yang sudah diinginkan oleh konsumen.
Kotler dan Armstrong (2012)
Kotler dan Armstrong beranggapan kalau kualitas suatu produk itu merupakan sebuah kemampuan produk dalam memperagakan fungsinya. Tentu saja hal itu termasuk juga durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian, dan reparasi produk, juga atribut produk lainnya.
Nasution (2005)
Kalau menurut Nasution, produk yang berkualitas itu merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia atau tenaga kerja, tugas dan proses, dan juga lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan konsumen.
Prawirosentono (2002)
Terahir ialah pandangan dari Prawirosentono yang menganggap kalau produk yang berkualitas itu merupakan kondisi fisik, sifat dan fungsi suatu produk bersangkutan yang bisa memenuhi selera dan keperluan konsumen dengan memuaskan sesuai nilai uang yang di habiskan.
Faktor yang Bisa Pengaruhi Kualitas Produk
Merujuk pada tanggapan Prawirosentono di tahun 2002, ada beberapa penyebab yang bisa mempengaruhi kualitas suatu produk, yaitu:
Manusia
Pasalnya, sumber daya manusia merupakan suatu unsur penting yang dapat memungkinkan terbentuknya proses meningkatnya nilai suatu produk.
Mesin
Tentunya peralatan atau mesin yang dipakai di dalam proses penambahan nilai menjadi output.Pembuat produk memungkinkan melahirkan beragam variasi dalam bentuk, jumlah, dan kecepatan proses pembuatan dengan menggunakan mesin.
Bahan
Bahan baku yang tengah diproses produksi agar menghasilkan nilai tambah yang menjadi output, dan jenisnya cukup beragam. Tentunya dengan menggunakan beragam bahan baku bakal mempengaruhi nilai output yang beragam pula.
Metode
Perihal ini meliputi prosedur kerja dimana tiap orang wajib melakukan kerja sesuai dengan tugas yang dibebankan pada tiap-tiap orang. Tata cara ini ialah prosedur kerja terbaik supaya tiap orang bisa melakukan tugasnya secara efisien serta efektif.
Ukuran
Dalam tiap tahap pembuatan wajib terdapat ukuran selaku standar penilaian supaya tiap tahap pembuatan bisa dinilai kinerjanya. Keahlian dari standar ukuran tersebut ialah aspek bernilai buat mengukur kinerja seluruh tahapan proses penciptaan, dengan tujuan supaya hasil yang diperoleh sesuai dengan rencana.
Lingkungan
Lingkungan dimana proses pembuatan berada sangat mempengaruhi hasil ataupun kinerja proses pembuatan. Apabila kawasan kerja berubah, maka kinerjapun bakal berubah pula. Banyak aspek lingkungan eksternalpun yang bisa pengaruhi kelima faktor tersebut diatas sehingga bisa memunculkan ragam tugas pekerjaan.
Jadi setelah mengetahui produk yang berkualitas seperti apa, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!
