Jusuf Kalla Tak Bisa Masuk Timnas Anies-Cak Imin, Ini Sebabnya
Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengumumkan susunan Timnas AMIN di Menteng, Jakarta, Selasa 14 November. (Diah-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Struktur Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) masih akan diisi oleh sejumlah tokoh.

Namun, Co-captain Timnas Pemenangan AMIN, Sudirman Said menyebut Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) sebagai tokoh yang dekat dengan Anies ternyata tak masuk dalam bagian tim kampanye mereka.

Sebab, sampai saat ini JK masih menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat. Jika ingin bergabung sebagai tim kampanye, JK harus mengundurkan diri terlebih dulu dari PMI.

"Pak JK mungkin tidak bisa bergabung karena beliau kan ketua PMI. Saya saja kan sebagai sekjen tahun lalu mengundurkan diri. Kita ingin menjaga netralitas PMI dan menjaga etik," kata Sudirman di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 16 November.

Sementara, mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 Sutiyoso yang kini menjadi anggota Dewan Pertimbangan Partai NasDem dipastikan akan masuk ke dalam struktur Timnas AMIN.

"Pak Sutiyoso insyallah bergabung dan beliau aktif sekali menghimpun teman-teman atau sahabat senior purnawirawan," urainya.

Dalam penambahan susunan Timnas AMIN, Sudirman Said mengaku pihaknya juga menghubungi sejumlah tokoh senior untuk diminta kesediaannya sebagai anggota tim penasehat, tim pengarah, dewan pakar, atau dewan pembina.

"Tentu saja tim pembina isinya elemen tertinggi partai politik, dewan pengarah adalah gabungan keduanya, dan dewan pakar isinya adalah para ahli yang selama ini sudah berkontribusi menyusun visi misi," tutur Sudirman.

"Dalam jajaran tim penasehat banyak sekali tokoh-tokoh berpengaruh, mulai dari ulama, eks militer, dari tokoh nasional dari berbagai bidang. Insyaallah dalam waktu tidak lama lagi akan diumumkan," tandasnya.