JAKARTA - Aksi boikot perusahaan dan produk pro Israel masih terus digelorakan masyarakat. Upaya itu dijalani buntut serangan militer Israel ke Gaza, Palestina. Bahkan teror itu menyasar rumah sakit hingga mengakibatkan banjir darah dari korban anak-anak.
Upaya menghindari perusahaan dan produk pro Israel itu mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) lewat fatwanya yang mengharamkan dukungan agresi Israel ke Palestina.
Fatwa itu termaktub dalam dalam Fatwa MUI No. 83/2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina.
MUI mengatakan fatwa itu merupakan bentuk komitmen terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. Meski demikian, MUI menegaskan tidak pernah merilis daftar perusahaan atau produk yang terafiliasi Israel.
Aksi boikot juga dikuatkan oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin yang menilai fatwa MUI soal haramkan produk atau perusahaan pro Israel diperlukan untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
BACA JUGA:
Menurut Wapres, agresi Israel di Gaza merupakan upaya genosida atau pembunuhan massal. Maka dari itu, lanjut Wapres, harus ada upaya dari seluruh pihak dengan kapasitasnya masing-masing untuk menghentikan serangan Israel, termasuk oleh MUI dengan mengeluarkan fatwa.
“Soal fatwa saya kira diperlukan dalam rangka mendukung kemerdekaan Palestina dan dalam rangka menghentikan kebiadaban Israel di Gaza,” ujar Wapres di sela kunjungan kerja di Bandung, Jawa Barat (Jabar), Kamis 16 November.
Di media sosial, aksi boikot masih ramai diperbincangkan. Bahkan muncul daftar produk-produk yang diboikot meski tanpa keterangan jelas terkait apakah memang benar-benar produk Israel atau terafiliasi.
Keriuhan imbas masifnya serangan Israel di Palestina ini juga memunculkan sejumlah platform aksi boikot yang menampilkan sekaligus memberikan keterangan perusahaan dan produk terafiliasi dan pro terhadap Israel. Berikut dua platform tersebut:
1. Bdnaash
Situs Bdnaash.com menyajikan data perusahaan yang menurut mereka terafiliasi dan pro terhadap Israel.
Saat tim VOI.id melakukan pengecekan, sejumlah produk atau merek yang beredar di Indonesia ditampilkan dalam situs tersebut. Menurut situs Bdnaash.com, merek-merek tersebut mendukung pendudukan Israel atas Palestina.
2. BDS Movement
Selain menggunakan situs Bdnaash, cara lain untuk mengecek produk pro Israel melalui Boycott, Divestment, & Sanctions atau BDS Movement, platform yang tersambung dengan warganet seluruh dunia.
Platform ini didukung oleh serikat pekerja, gereja, LSM, dan gerakan yang mewakili jutaan orang di setiap benua. Di komunitas-komunitas dunia, BDS juga menggelar kampanyenya secara dinamis.
Dalam laman websitenya Bdsmovement.net, BDS juga mencantumkan organisasi dan perusahaan yang memiliki ikatan bisnis di Israel atau pemukiman Palestina.
Alamat detail untuk mengecek perusahaan atau produk terafiliasi dengan Israel dalam situs ini, yaitu di website bdsmovement.net/get-involved/what-to-boycott .
Selain menginformasikan perusahaan atau produk pro Israel, situs ini juga mengajak warganet untuk ikut global campaign memboikot perusahaan atau produk yang tertera.