Bagikan:

JAKARTA - Gunung Dukono memuntahkan abu vulkanik setinggi 1,2 kilometer. Gunung di utara Pulau Halmahera, Maluku Utara (Malut) itu erupsi pukul 12.01 WIT, Kamis 16 November.

"Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Dukono Bambang Sugiono dalam keterangannya, Kamis 16 November, disitat Antara.

PVMBG mengimbau masyarakat yang berada di sekitar Gunung Dukono agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang, dalam radius dua kilometer.

Selain itu, PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk selalu menyediakan masker pelindung mulut dan hidung untuk menghindari abu vulkanik pada sistem pernafasan, karena letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah serta kecepatan angin yang membuat area terlanda abu tidak tetap.

Gunung Dukono saat ini berada pada status level II atau waspada. Permukiman terdekat berada pada jarak 11 kilometer dari puncak gunung api tersebut.

BPBD Halmahera Utara melaporkan peningkatan debu vulkanik yang keluar dari kawah Gunung api tersebut telah menyebabkan peningkatan penderita infeksi saluran pernapasan di RSUD sekitar 15 persen.

Pada 14 November 2023, PVMBG bersama BPBD Halmahera Utara telah melakukan sosialisasi untuk memitigasi dampak dari peningkatan letusan Gunung Dukono.