Bagikan:

JAKARTA - Lebih dari 60 politikus sayap kiri dari Eropa dan Amerika Latin menandatangani petisi yang diluncurkan pada Selasa, yang menyerukan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk menyelidiki para pemimpin Israel atas tindakan genosida.

“Kami tidak akan membiarkan genosida terjadi dengan diam saja dan bersekongkol," kata Ione Belarra, Menteri Hak Sosial Spanyol, saat meluncurkan inisiatif tersebut dilansir ANTARA, Selasa, 14 November.

“Jika kalian membiarkan kebrutalan berlanjut, kalian akan menjadi bagian kebrutalan itu,” imbuh dia dilansir dari Anadolu.

Petisi tersebut menyebut beberapa pemimpin Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Galant, dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, menuding mereka melakukan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang.

Komunike tersebut juga mengatakan bahwa ICC memiliki cukup bukti untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Galant.

Selain mendorong penyelidikan dan penuntutan terhadap kepemimpinan Israel, petisi itu juga menyerukan Israel untuk mengakhiri “pendudukan, apartheid, dan perluasan proyek kolonial Negara Israel.”

Petisi tersebut ditandatangani oleh Belarra, bersama dengan puluhan politisi sayap kiri terkemuka lainnya seperti Jeremy Corbyn dari Partai Buruh Inggris, Manon Aubry dari Partai Insoumise Prancis, Joana Mortagua dari partai berhaluan kiri Portugal Bloco de Esquerda, dan Peter Mertens dari Partai Pekerja Belgia.

Petisi tersebut terbuka untuk publik, dan telah ditandatangani oleh ratusan orang dari berbagai latar belakang, termasuk pensiunan, guru, dan insinyur dari berbagai dunia.

Inisiatif Justice for Gaza atau Keadilan untuk Gaza ini bertujuan “menyatukan beragam suara dari masyarakat sipil internasional, para pemimpin dan perwakilan politik, serta warga negara dari seluruh dunia” untuk mendesak ICC bertindak sekarang juga.