Mukhlisin yang Terpeleset Hingga Tenggelam di Krueng Aceh Berhasil Dievakuasi Tim Basarnas
Tim SAR mengevakuasi jenazah korban tenggelam di Krueng Aceh, Kota Banda Aceh, Senin (13/11/2023). ANTARA/HO-Humas Basarnas Banda Aceh

Bagikan:

BANDA ACEH - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh mengevakuasi jenazah korban yang sebelumnya dilaporkan tenggelam di Krueng (Sungai) Aceh, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain mengatakan, korban dengan identitas Mukhlisin (33), warga Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.

"Korban dilaporkan tenggelam di Krueng Aceh, Kota Banda Aceh, pada Minggu (12/11) sekira pukul 05.15 WIB. Korban ditemukan meninggal dunia pada Senin (13/11) sekira pukul 12.30 WIB," kata Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Antara, Senin, 13 November.

Sebelumnya, sejumlah warga menuturkan korban pergi ke bantaran Krueng Aceh pada Minggu (12/11) sekira pukul 05.15 WIB. Namun, tiba-tiba korban terpeleset dan tenggelam ke sungai yang membelah Kota Banda Aceh tersebut.

Kemudian, informasi korban tenggelam di Krueng Aceh tersebut disampaikan ke Kantor Basarnas Banda Aceh. Berdasarkan informasi tersebut, Basarnas Banda Aceh mengerahkan tim SAR mencari korban.

"Korban sempat dicari sepanjang Minggu (12/11) dengan menyisir sepanjang satu kilometer menggunakan dua perahu karet Basarnas dan BPBD Kota Banda Aceh. Namun, korban belum ditemukan, sehingga pencarian korban dilanjutkan Senin (13/11)," kata Ibnu Harris Al Hussain.

Pada pencarian hari kedua, kata dia, tim SAR gabungan kembali menyisir Krueng Aceh sejauh satu kilometer. Korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar satu kilometer dari lokasi korban dilaporkan terpeleset.

"Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke bantaran sungai. Kemudian, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga guna proses pemakaman," kata Ibnu Harris Al Hussain menyebutkan.

Selain personel Basarnas, pencarian korban juga melibatkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh, unsur TNI dan Polri, Satgas SAR Kota Banda Aceh, komunitas radio, serta nelayan dan masyarakat.

"Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR ditutup dan personel yang terlibat dikembalikan ke satuan atau instansi masing-masing," kata Ibnu Harris Al Hussain.