Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengakui memberi karpet merah untuk menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution di Pemilihan Wali Kota Medan. Bahkan, partai berlambang banteng ini punya calon petahana.

Hal ini disampaikan Hasto menanggapi sikap Bobby yang kini memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Padahal, sebagai kader dia harusnya punya kewajiban mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang didukung PDIP bersama PPP, Partai Hanura, dan Perindo.

“Pada saat itu kami punya wali kota incumbent tapi kami prioritaskan Mas Bobby, termasuk siapa yang menjadi calon wakil,” kata Hasto kepada wartawan di gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 8 November.

Hasto bahkan menyebut kepercayaan itu diberikan karena Bobby dinilai bisa mengurusi masalah di Medan, termasuk korupsi. Sehingga, PDIP tak habis pikir dengan sikap politik yang diambil dan memproses tindakan tersebut dengan melakukan klarifikasi yang ujungnya minta pengembalian kartu tanda anggota (KTA).

“Orang juga bisa berubah oleh kekuasaan politik, karena kekuasaan itu mengandung sisi sisi gelap. Nah, sehingga tentu saja partai mengambil sikap dan proses yang itu sudah dijalankan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Joko Widodo secara resmi mendeklariskan dukungannya kepada Prabowo-Gibran. Dia mengatasnamakan jabatannya sebagai Ketua Umum Barisan Pengusaha Pejuang.

"Kami Barisan Pengusaha Pejuang dengan ini menyatakan mendukung, memilih, dan menenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran untuk menjadi presiden dan wakil presiden republik indonesia tahun 2024-2029," ucap Bobby membacakan deklarasi di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu, 8 November. 

Ipar Gibran itu bahkan menyebut Prabowo ada di hatinya dan siap mengawal program-program kerja yang diusung pasangan calon dari Koalisi Indonesia Maju.

"Ini yang hadir Pak Prabowo, yang berdiri, kami pengusaha-pengusaha dari daerah. Selain pengusaha, kami juga pejuang yang hari ini kami mendeklarasikan Pak Prabowo dan Mas Gibran, jadi Pak Prabowo Kalau bahasa anak Medannya, mudah-mudahan aman ini barang, Pak," pungkasnya.