Jokowi Singgung Banyak Drama Politik Jelang Pilpres, Hasto PDIP Singgung Akal Sehat
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto/FOTO: Wardhany Tsa Tsia-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyinggung ketika akal sehat dilanggar pasti upaya meluruskan bakal dilakukan. Sebab, langkah ini merupakan dedikasi dalam berpolitik.

Hal ini disampaikan Hasto menanggapi sindiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal banyaknya drama jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Jadi kalau akal sehat dilanggar, ketika hukum direkayasa, MK dikebiri, ya, muncul suatu gerakan untuk meluruskan itu,” kata Hasto kepada wartawan di gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Selatan, Rabu, 8 November.

Hasto memastikan yang disampaikannya belakangan ini bukan sebuah drama. “Ini komitmen terhadap masa depan tetapi politik ini harus keluar dari cerminan mata hati, dari akal sehat, dan nurani,” tegasnya.

Lagipula, berbagai gerakan membuat kebenaran bisa terbukti. Salah satunya, dengan putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang memutuskan ipar Presiden Jokowi, Anwar Usman dicopot dari jabatan Ketua MK.

“Jadi ini adalah suatu kemenangan moral sebagai langkah yang positif untuk mengawal demokrasi di negeri ini,” ungkap Hasto.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi bicara soal kondisi politik saat ini jelang pencoblosan Pilpres 2024. Bagi Jokowi yang terjadi saat ini terlalu banyak drama politik.

“Saya melihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya, mestinya kan pertarungan gagasan, mestinya pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan,” kata Jokowi dalam sambutan di HUT Golkar, Senin, 6 November. 

“Kalau yang terjadi pertarungan perasaan repot semua kita, tidak usah saya teruskan karena nanti ke mana-mana,” kata Jokowi.