Bagikan:

JAKARTA - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo minta diplomat Indonesia aktif bergaul untuk menyelesaikan masalah di dunia. Apalagi, perubahan dahsyat terjadi sehingga yang menyebabkan terjadinya kemunduran demokrasi.

“Ada ketidakadilan global, tadi juga sudah disampaikan sehingga hak-hak warga bangsa warga negara butuh perhatian, mereka butuh udara yang sejuk, mereka butuh pangan yang cukup, mereka suplai yg baik, apakah itu energi, apakah itu pangan,” kata Ganjar saat menyampaikan pidato politik di Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia yang ditayangkan di Youtube, Selasa, 7 November.

Ganjar menilai kondisi yang disebutnya itu harus menjadi perhatian semua pihak. “Maka dalam konteks pergaulan dunia, kita akan sering banyak berbicara,” tegasnya.

“Para diplomat kita, kita mintakan untuk sering berbicara bagaimana kepentingan bilateral atau multilateral bisa diselesaikan, sekali lagi, untuk kepentingan bersama dan sama-sama saling menguntungkan,” sambung eks Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Ganjar menilai permintaannya ini tak berlebihan. Sebab, para diplomat dianggap punya kekuatan bagi negara untuk melakukan diplomasi.

Misalnya, sambung Ganjar, untuk menjaga situasi politik internasional. “Jika melihat kondisi di Asia utamanya terjadi ketegangan antar Korea Selatan-Korea Utara dan Laut Tiongkok Selatan itu pun rasanya proses-proses politik diplomasi tidak boleh berhenti, tidak boleh berhenti,” jelasnya.

“Harus terus menerus dilakukan agar terjadi understanding di antara masing-masing negara di kawasan itu untuk bisa saling memahami dan kemudian tidak pecah situasi yang membikin masyarakat menjadi lebih menderita karena situasi itu,” pungkas Ganjar.