Temuan Mayat Laki-laki di KBT Cakung, Kepala Bagian Belakang Bengkak dan Ada Luka di Punggung
Ilustrasi Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA – Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas ditemukan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di aliran Kanal Banjir Timur (KBT) Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Selasa siang, 7 November.

Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Sektor Cakung, Jakarta Timur Pramuji menjelaskan, pihaknya langsung menerjunkan lima personel, satu mobil penolong dan perahu karet untuk melakukan evakuasi.

Ia mengatakan pihaknya mengetahui penemuan mayat itu setelah mendapatkan laporan dari Unit Reskrim Polsek Cakung untuk meminta pertolongan evakuasi jenazah tersebut.

Pramuji menyebutkan, kondisi tubuh jenazah tersebut sudah membengkak dan di bagian belakang kepala dan punggung jenazah juga terlihat ada bekas luka.

"Kami belum mengetahui dugaan atau penyebab pria tersebut tewas. Sejauh ini masih belum diketahui dan kasusnya diurus Polsek Cakung," kata Pramuji.

Dia mengaku petugas sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi jasad pria tersebut karena posisi jasad yang berada di tengah aliran kali dan penuh lumpur untuk menuju ke lokasi.

"Kesulitan karena posisi mayat berada di tengah aliran KBT, sehingga kami kerahkan satu unit perahu karet agar tidak terperosok ke lumpur karena sedikit dalam," kata dia.

Di hubungi terpisah, Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Chandra menjelaskan kronologis penemuan mayat tersebut.

"Jadi, tadi itu ada petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membuang sampah di ujung KBT. Kemudian melihat mayat ada di kali itu, posisinya sudah tengkurap," kata dia.

Petugas PPSU itu pun langsung menghubungi Bhabinkamtibmas dan petugas Polsek Cakung langsung melakukan pengecekan.

"Dari badan korban tidak ditemukan identitas, yang pasti laki-laki," kata Panji.

Panji memperkirakan mayat tersebut sudah meninggal sekitar dua hingga tiga hari karena kondisinya sudah membengkak.

Usai dievakuasi, jenazah itu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan autopsi.