JAKARTA – Pihak Rumah Sakit Bhayangkara Raden Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati menjelaskan kondisi NP, masih lemah berbaring. NP merupakan istri Hamka (50), pria yang tewas membusuk di dalam rumah bersama anaknya AQ (2) di Koja, Jakarta Utara.
"Tekanan darahnya rendah karena berhari-hari tak mau makan," kata Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Bahkan, kondisi demikian terjadi sejak NP dikirim ke RS Polri Kramat Jati dari RSUD Koja beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:
"HB-nya rendah, jadi kalau orang normal sekitar 13/14 gitu kan. Nah ini saat kita periksa itu HB-nya 7. Mungkin dia sakit lama atau mungkin kurang darahnya. Nah, itu harus kita perbaiki ya, minimal HB-nya bisa sampe 10," ucapnya.
Jenderal bintang satu itu memastikan tidak ada luka yang dialami oleh NP. Terkait autopsi jasad ayah dan anak itu, Hariyanto mengatakan hingga kini hasil autopsinya masih belum selesai dilakukan sehingga belum diketahui penyebab kematiannya.
"Belum ada, jadi kan ada pemeriksaan keluar itu yang oleh penyidik diperiksakan di toksikologi yaitu di Puslabfor. Sama eksapatologi," kata dia.
Sebelumnya, Kepolisian Resort Metro Jakarta Utara melibatkan tim ahli dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Universitas Indonesia dalam pelaksanaan olah tempat kejadian perkara yang ketiga kali untuk membantu penyelidikan mengungkap kematian ayah dan anak di Koja.