Bagikan:

JAKARTA - Polisi mengungkap temuan baru terkait kasus kematian Hamka Rusdi atau HR (50) seorang bapak dan anak kandungnya Abid Qushayyi atau AQ (2) di dalam rumah di Koja, Jakarta Utara akhir Oktober lalu.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menginformasikan bahwa bercak darah yang ditemukan di tubuh istri korban Nur Hikmah Fuzianti atau NH (31) adalah darah milik HR. Darah tersebut diduga menempel saat NH mengangkat jasad suaminya dari kamar mandi.

"NH tak kuasa mengangkat tubuh suaminya sehingga terjatuh lagi. Itu menyebabkan bercak pada bagian tubuh sang istri," kata Gidion seusai apel Satgas pencegahan tawuran di kawasan Pademangan, Sabtu 18 November malam, dikutip dari ANTARA.

Tes DNA menunjukkan bahwa darah tersebut adalah milik HR. Gidion menduga darah itu keluar saat HR terjatuh di depan kamar mandi.

Meskipun begitu, pihak kepolisian masih menunggu hasil uji laboratorium forensik dari Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk memastikan penyebab pasti terjatuhnya pria tersebut yang memiliki dua anak.

Sebelumnya, kasus kematian bapak dan anak di Koja menggegerkan warga setempat pada akhir bulan lalu. Babinsa Koramil 01 Koja Kodim 0502 Jakarta Utara, Sersan Dua Bambang Dwi Ratmoko, menemukan kejadian tersebut saat mendobrak pintu dengan bantuan warga setempat.

Mereka menemukan NH dalam keadaan lemas dan wajah pucat di ruang tamu. Ketika ditanya keberadaan suami dan anak-anaknya, NH menyatakan bahwa mereka sedang keluar rumah.

Namun, setelah pemeriksaan, Bambang menemukan jasad HR di depan kamar mandi dan anak kandungnya, AQ (2), tewas tertelungkup di bawah kasur. Saat memeriksa kamar kedua, Bambang menemukan Afidah Dzakiah atau AD (4) yang sedang menangis dalam keadaan lemas di tempat tidur.

Diketahui HR memiliki usaha pemberangkatan perjalanan ibadah umrah. Selain itu, rumah yang ditempati merupakan milik sendiri. HR juga memiliki satu unit mobil dan sepeda motor.

Polisi masih terus menyelidiki misteri kematian bapak dan anak dalam peristiwa tersebut.