JAKARTA - Sejumlah warga Jalan Balai Rakyat Tiga, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara mengaku, sejak dua minggu sebelum ditemukannya 2 jasad membusuk, Hamka Rusdi (50) dan AQ (2) pada Sabtu 28 Oktober, pukul 12:00 WIB, sudah tercium bau busuk dari rumah korban. Pengakuan itu disampaikan oleh Salah satu warga bernama Bambang yang menceritakan bahwa ia mencium bau tidak sedap saat melewati rumah korban, Hamka Rusdi (50).
“Kalau (bau) bangkai binatang 2 minggu. Ini kok tidak hilang (baunya),” kata Bambang saat ditemui di lokasi, Senin, 30 Oktober.
Bambang yang curiga dengan bau tidak sedap itu, memanggil Bhabinsa dan ketua RT setempat untuk mengecek di tempat kejadian perkara (TKP).
Setibanya di lokasi, ternyata pintu rumah korban terkunci rapat. Terpaksa diambil tindakan dengan mendobrak rumah korban.
“Dilihat di rumahnya diketok-ketok tidak dibuka pintunya. Setelah Bhabinsa insiatif suruh dobrak, dobrak lah. Pas di dobrak, istrinya ada di ruang tamu,” katanya.
BACA JUGA:
“Cuma saya bilang ‘kok ibu, suami meninggal tidak lapor-lapor warga, tidak lapor ke RT. Cuma dia tidak bisa ngomong. Sudah linglung,” ucapnya
Setelah dua jasad itu terlihat, kepolisian pun dipanggil untuk tindakan lebih lanjut. Setelah dievakuasi jasad ayah dan anak itu dibawa ke RS Polri, Jakarta Timur.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto mengatakan bila kedua korban kondisinya telah membusuk. Sehingga dilakukan pemeriksaan mikroskopik (histopatologi) dan toksikologi.
“Sudah sampai dan sedang diotopsi dengan kondisi makros yang sudah busuk. Masih dilakukan pemeriksaan mikroskopik (histopatologi) dan toksikologi,” ucapnya.