Dekat dengan Jokowi, Masyarakat Diminta Awasi Netralitas Heru Budi di Pemilu 2024
Presiden, Joko Widodo (Jokowi) dan PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono kala meninjau proyek Sodetan Kali Ciliwung. (Setkab.go.id)

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta masyarakat ikut mewaspadai netralitas Penjabat (Pj) gubernur, wali kota, dan bupati yang ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk mengisi jabatan kepala daerah yang kosong selama tahapan Pemilu 2024.

Terlebih, saat ini salah satu kandidat Pilpres 2024 merupakan anak Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka yang menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.

"Rakyat sepatutnya betul-betul jadi penentu kemenangan dan berdaulat penuh. Ini akan terwujud bilamana rakyat ikut aktif mengawasi para Pj kepala daerah yang diangkat oleh Presiden yang anaknya ikut kontestasi dalam pasangan capres-cawapres," kata Gilbert kepada wartawan, Kamis, 2 November.

Gilbert lantas menyinggung jabatan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang memimpin Jakarta hingga Oktober 2024. Menurut dia, kerja Heru patut diwaspadai mengingat yang bersangkutan juga menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden. Bisa dibilang, Heru merupakan salah satu orang terdekat Jokowi.

"Para Pj kepala daerah, terutama Pj Gubernur DKI karena lebih dekat ke Presiden, lebih baik diwaspadai hingga nanti terbukti tidak," ungkap Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta tersebut.

Meski berstatus ASN, Gilbert memandang tidak ada jaminan sejumlah 173 kepala daerah yang diangkat akan bersikap netral atau adil dalam Pemilu 2024, baik Pileg dan Pilpres 14 Februari 2024, maupun Pilkada di bulan November 2024.

"Adil itu harus dimulai dari pikiran, dari diri sendiri. Lebih terhormat jadi abdi rakyat daripada jadi sekedar penjaga keluarga tertentu," tegasnya.

Saat ini, ketiga pasangan bakal capres-cawapres telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menjalani tes kesehatan sebagai salah satu persyaratan pencalonan.

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjalani tes kesehatan pada Sabtu, 21 Oktober setelah mendaftar ke KPU pada Kamis, 19 Oktober.

Kemudian, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD melakukan tes kesehatan pada Minggu, 22 Oktober setelah sebelumnya mendaftar pada Kamis, 19 Oktober.

Selanjutnya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjalani tes kesehatan pada Kamis, 26 Oktober setelah mendaftar pada Rabu, 25 Oktober.

Sementara, untuk hasil akhir dari rangkaian verifikasi atau penelitian administrasi syarat bakal pasangan calon itu nanti akan ditetapkan oleh KPU pada tanggal Senin, 13 November. Dilanjutkan dengan pengundian nomor urut pasangan calon di hari berikutnya pada 14 November 2023.

Terkait