BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyatakan satu pasien yang terkonfirmasi kasus cacar monyet atau Mpox di Kota Bandung dalam kondisi stabil saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Selasa pekan lalu.
“Kalau kondisi pasien secara klinis sih stabil baik tapi belum bisa dipulangkan karena masih ada pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan sampai sejauh mana tingkat keparahannya,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ira Dewi Jani saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Antara, Senin, 30 Oktober.
Ira mengatakan hingga saat ini satu pasien tersebut masih dalam proses perawatan pada ruang isolasi sejak kasusnya dikonfirmasi gejala cacar monyet pada Jumat, 27 Oktober.
“Jadi saat ini pasien masih di ruang isolasi di RSHS, tapi kondisinya mah bagus, stabil, Alhamdulillah,” katanya.
Pihaknya tengah mengutamakan penyidikan epidemiologi terhadap keluarga penderita cacar monyet tersebut untuk mengungkap sumber penularan.
“Jadi Dinkes Kota Bandung saat ini tengah memberi edukasi kepada keluarganya. Soalnya kan kontak erat ya, dia tinggal di situ untuk mengawasi dan pemantauan tanda dan gejala ke arah cacar monyet,” kata Ira.
Lebih lanjut ia menyatakan dalam hasil kunjungannya kepada keluarga penderita kasus tersebut, tidak ditemukan tanda-tanda gejala mirip cacar monyet.
“Jadi kami pantau keluarga yang bersangkutan sampai dengan nanti 21 hari ke depan,“ kata Ira.
Ira menambahkan penularan utama penyakit cacar monyet adalah melalui kontak secara langsung, antara lain bersentuhan dengan kulit yang mengalami lesi pada orang yang terpapar.
Selanjutnya untuk masyarakat umum, kata dia, apabila mengalami gejala berupa lesi kulit yang tidak khas dan didahului demam dianjurkan segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat.
BACA JUGA:
“Sekarang pokoknya kalau demam, ada pembesaran kelenjar, apalagi kalau sudah sampai keluar lesi ya itu enggak boleh ditunda harus cepat datangin fasilitas kesehatan,” ujar Ira.