3 BUMD DKI Minta Suntikan Modal di APBD 2024, Nilainya Hampir Rp8 Triliun
FOTO ILUSTRASI VIA ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Tiga badan usaha milik daerah (BUMD) mengajukan penyertaan modal daerah (PMD) dalam APBD tahun anggaran 2024. Ketiga perusahaan daerah yang mengusulkan PMD yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro), PT MRT Jakarta, dan PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida).

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menyebut permintaan suntikan dana ini diungkapkan dalam pembahasan rancangan APBD 2024 bersama DPRD DKI Jakarta yang kini masih berlangsung.

"Mekanisme internalnya adalah pembahasan di BP bumd dan juga di bawah koordinasi Sekda dan Asperkeu. Nah, di sana lah kemudian dilakukan penajaman sehingga diputuskan hanya 3 ini yang diajukan untuk PMD 2024," kata Ismail kepada wartawan, Rabu, 11 Oktober.

ISmail menjelaskan, Jakpro meminta PMD sebesar Rp2,5 triliun dengan rencana penggunaan untuk melanjutkan pembangunan LRT Jakarta fase 1b. Pada tahun 2023, PMD untuk pembangunan LRT rute Velodrome-Manggarai ini telah dikucurkan Rp900 miliar ditambah Rp1,5 triliun.

Pada tahun 2024, Pemprov DKI menargetkan pembangunan trase Velodrome-Manggarai yang memiliki 5 stasiun sudah bisa melanjutkan operasionalnya hingga Stasiun Pramuka BPKP.

Sementara, Jamkrida mengajukan PMD sebesar Rp200 miliar akan digunakan untuk pengembangan bisnis dan peningkatan kemampuan penjaminan di tahun 2024.

"Itu juga bagian dari tahapan yang diajukan dari Jamkrida untuk meningkatkan rasio tanggungan dia untuk dalam memberikan jaminan UMKM yang ada," urai Ismail.

Dari pengajuan ini, Ismail meminta ketiga BUMD tersbeut untuk melengkapi rencana kerja yang matang, agar realisasi dari modal yang diberikan pemerintah terukur dan tepat sasaran.

“Kita akan meminta mereka buat timeline. Tentunya harus tercermin dari progres pekerjaannya. Timeline juga bisa menjadi acuan kami dalam melakukan fungsi pengawasan dan evaluasi dari penyerapan anggaran,” jelasnya.