Bagikan:

JAKARTA - Kasus cacar monyet kedua telah terdeteksi di Rusia pada seorang pria yang kembali dari perjalanan ke Eropa, Direktorat Layanan Federal untuk Pengawasan Perlindungan Hak Konsumen dan Kesejahteraan Manusia St. Petersburg mengatakan Hari Kamis.

"Direktorat Layanan Federal untuk Pengawasan Perlindungan Hak Konsumen dan Kesejahteraan Manusia untuk kota St. Petersburg menginformasikan tentang deteksi kasus baru cacar monyet," sebut pernyataan pengawas sanitasi, melansir TASS 8 September.

"Penyakit ini didiagnosis pada seorang pria yang kembali dari perjalanan ke negara-negara Eropa. Pasien telah dirawat di rumah sakit dengan gejala khas di institusi medis yang mengkhususkan diri pada infeksi. Nyawa pasien tidak dalam bahaya," sambung pernyataan itu.

Bahan biologis pasien dikirim ke lembaga pengawas sanitasi yang berwenang, untuk melakukan tes yang relevan. Hasil mereka mengonfirmasi bahwa dia telah terinfeksi virus cacar monyet.

Spesialis menetapkan orang-orang yang pernah berhubungan dengan pasien dan menempatkan mereka di bawah pengawasan medis. Penyelidikan epidemiologi diluncurkan segera setelah data yang diperoleh menunjukkan adanya kecurigaan cacar monyet.

Para spesialis membatasi kemungkinan penyebaran cacar monyet lebih lanjut di Rusia setelah kasus domestik kedua terdeteksi.

"Kemungkinan penyebaran infeksi lebih lanjut telah diatasi. Di Rusia, serangkaian tindakan untuk mengurangi risiko mengimpor dan menyebarkan cacar monyet terus berlaku, mencakup kontrol sanitasi dan karantina yang diperkuat di perbatasan," jelas pernyataan itu.

Direktorat mencatat, serangkaian tindakan anti-epidemi telah diatur dan dilaksanakan tepat waktu.

"Sampai saat ini, lebih dari 55.000 kasus cacar monyet telah terdaftar di seluruh dunia. Dua kasus telah dicatat di Rusia. Orang Rusia pertama yang terinfeksi cacar monyet memiliki bentuk penyakit yang ringan dan dipulangkan dari rumah sakit pada akhir Juli. Situasinya adalah di bawah kendali ketat Layanan Federal untuk Pengawasan Perlindungan Hak Konsumen dan Kesejahteraan Manusia," pungkas pernyataan itu.