Bagikan:

JAKARTA - Konglomerat Pieter Tanuri bermanuver dengan menambah kepemilikan saham di PT Bali Bintang Sejahtera Tbk atau klub sepak bola Bali United. Pieter menambah 0,39 persen kepemilikan saham di perusahaan berkode saham BOLA tersebut.

Dana yang digelontorkan Pieter untuk melakukan aksi ini adalah Rp6,26 miliar. Dikutip dari keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 11 Februari, ia membeli 23.759.100 lembar saham BOLA.

Pieter sebelumnya memiliki 1.584.647.520 lembar saham di Bali United. Dengan penambahan ini, ia kini mengempit 1.608.406.620 lembar saham juara Liga 1 Indonesia 2019 tersebut.

Pemain Bali United sedang berdoa. (Foto: Dok. Antara)

Pria berusia 57 tahun tersebut melakukan transaksi pada tanggal 2, 3, 4, 5, 9, dan 10 Februari 2021. Rinciannya, ia membeli 6.000.000 lembar saham di harga Rp250 pada tanggal 2 Februari, kemudian 15.945.200 lembar saham di harga Rp269,71 pada 3 Februari.

Pada tanggal 4 Februari, Pieter membeli 1.212.900 lembar saham BOLA di harga Rp252. Dan sehari setelahnya, ia membeli 13.700 lembar saham di harga Rp254.

Berlanjut, pada 9 Februari, kakak dari yabes Tanuri ini membeli 28.700 lembar saham Bali United di harga Rp254. Lalu di tanggal 10 Februari, ia memborong 558.600 lembar saham BOLA di harga Rp253,48.

PT Bali Bintang Sejahtera Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang klub sepakbola. Pada akhir tahun 2014, perusahaan mengakuisisi bisnis klub sepakbola Putra Samarinda (Pusam).

Pada tahun 2015, Perusahaan telah memindahkan home base klub ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Indonesia dan mendaftarkan klub di liga sepakbola Indonesia dengan nama Bali United Pusam.

Selanjutnya pada tahun 2016, perusahaan mengubah pendaftaran nama tersebut dengan nama Bali United. Dan pada Juni 2019 lalu, perusahaan mencatatkan sahamnya (listing) di BEI dengan ticker BOLA.